Video unggahan @insight_zona menampilkan momen langka seorang wanita memegang telur king kobra yang baru menetas. Video ini menampilkan detik-detik menegangkan saat seekor bayi king kobra keluar dari cangkang telur untuk pertama kalinya.
Bisa dibilang aksi wanita itu cukup nekat mempertaruhkan nyawa. Pasalnya bayi ular tersebut bakal calon ular berbisa terbesar dan terpanjang di dunia.
Bayi king kobra bisa lebih berbahaya dibandingkan king kobra dewasa. Bayi king kobra punya naluri untuk mempertahankan diri. Namun ia belum bisa mengontrol dirinya saat menghadapi ancaman. Oleh karena itu, bayi king kobra rentan menyemburkan bisa lebih banyak dibanding king kobra dewasa saat menghadapi suatu ancaman.
Persis seperti yang terlihat dalam video, bayi king kobra itu juga sudah memiliki naluri untuk mematuk tangan sang wanita padahal ia baru saja ditetaskan dari cangkang telur dan tubuhnya belum sepenuhnya keluar dari cangkang.
Mengutip dari laman CNNIndonesia, king kobra akan memasuki musim kawin sekitar April kemudian bertelur pada sekitar Juni dan Juli. Telur diletakkan di tempat aman tiga sampai empat bulan sebelum musim penghujan, jadi periode penetasan atau inkubasinya itu pada tiga sampai empat bulan.
Lalu, telur ular kobra menetas di musim hujan sudah menjadi siklus normal dalam kehidupan ular. Telur ular kobra menetas di musim penghujan periode bulan September-Oktober dan puncaknya di Desember.
Kalau di musim penghujan atau di puncak musim penghujan itu ketersediaan pakan untuk anakannya juga bagus, ada cicak, katak, kemudian jenis mangsa yang lain yang dapat menjadi pakan alami bagi anakan itu. Makanya secara alami hampir semua jenis ular itu periode menetasnya itu di bulan-bulan musim penghujan.
Fakta menariknya, ternyata king kobra ini tidak mengerami telurnya. Biasanya mereka akan meninggalkan telurnya di lubang atau tempat lembab yang tersembunyi dari jangkauan manusia. Sekali bertelur, rata-rata kobra bisa menetaskan 20 ekor ular. Namun, entah bagaimana caranya wanita dalam video berhasil menemukan sebuah telur king kobra yang akhirnya menetas di atas tangannya sendiri.
“Sesuatu emang kalo baru lahir/ masih bayi emang lucu n nggemesin yaaahh ..”, ujar @s4r1sh yang menilai kalau king kobra dalam video terlihat begitu lucu dan menggemaskan.
“Iya kecilnya menggemaskan besarnya mematikan”, timpal @muhammad_nur_surya.
Berbeda dengan komentar sebelumnya, seorang warganet dengan nama akun @hendra.adi21 justru menanyakan soal keberadaan bisa atau racun yang dimiliki oleh si bayi king kobra itu.
“Jangan meremehkan bayi kobra bang,, bisa bayi kobra juga bisa mematikan, pernah lihat ulasan tentang bayi kobra di google kalau bayi kobra juga sdh berbisa”, balas @ivan.surya.73.
“Kalo kata panji petualang sih lebih bahaya yg kecil soalnya dia belum bisa ngontrol seberapa banyak dosis bisa sekali patukan jadi lebih mematikan kata panji tuh disalah satu video dia”, imbuh @lukmanhadi_18 yang menuturkan pengetahuannya soal bayi king kobra setelah menyaksikan video milik Panji Petualang.
“Bayi kobra sudah dibekali bisa sejak menetas. Karna setelah ular menetas mereka akan lngsung di lepas ke alam liar oleh induknya untuk belajar bertahan hidup sendiri, mereka lngsung punya naluri berburu dan bertahan. Gak pernah kan liat emak ular iring iringan kemana-mana sama anaknya kek ayam atau itik?!🤣🤣 Jd walaupun bayi, hati hati bayi kobra tetap bisa mematuk mungkin bisa nya belum sebanyak kobra dewasa, kemungkinan belum bisa mematikan manusia tapi tetap berbahaya”, akun @rico.bichard ikut berkomentar panjang lebar soal bisa bayi king kobra.
