Kekacauan yang terjadi pada E-Meterai baru-baru ini menarik perhatian publik. E-Meterai, yang merupakan inovasi digital untuk mempermudah proses pengesahan dokumen, mengalami beberapa masalah teknis yang mengganggu penggunaannya.
Masalah yang muncul pada E-Meterai ini menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada layanan digital dalam transaksi resmi. Banyak pengguna melaporkan kesulitan dalam mengakses dan menggunakan E-Meterai, yang seharusnya menjadi solusi modern untuk pengesahan dokumen.
Ternyata, Peruri (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia) menjadi salah satu pilar utama dalam proyek digital yang digagas oleh Presiden Jokowi. Dengan pengalaman dan keahlian dalam pengelolaan dokumen dan keamanan digital, Peruri diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dalam pengembangan sistem digital di Indonesia.
Peruri tidak hanya berfokus pada E-Meterai, tetapi juga berperan dalam berbagai proyek digital lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi digital di tanah air.
Dengan peran penting Peruri dalam proyek digital Jokowi, diharapkan masalah yang terjadi pada E-Meterai dapat segera teratasi. Peruri diharapkan mampu memberikan inovasi dan solusi yang diperlukan untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.