Apple, raksasa teknologi yang dikenal dengan inovasi produk-produk ikoniknya, kini menghadapi tantangan besar dalam pengembangan ponsel lipat. Mimpi untuk meluncurkan perangkat lipat ini terancam terhenti akibat kendala biaya komponen yang signifikan.
Para analis teknologi global, termasuk Ming Chi Kuo, mulai pesimis mengenai rencana Apple untuk meluncurkan ponsel lipat. Kuo memperkirakan bahwa perangkat ini mungkin tidak akan meluncur dalam empat tahun ke depan, terutama karena tantangan teknis yang dihadapi, termasuk masalah pada komponen layar.
Salah satu faktor utama yang menghambat proyek ini adalah biaya komponen yang tinggi. Apple diketahui telah memesan komponen layar dari LG, tetapi harga yang ditawarkan jauh lebih tinggi dari yang disepakati sebelumnya. Awalnya, Apple dan LG sepakat untuk harga panel sebesar US$ 600 dan engsel sebesar US$ 200. Namun, LG kemudian menaikkan harga total menjadi US$ 3.500, yang membuat kesepakatan batal.
Dengan harga yang melonjak, Apple harus mempertimbangkan kembali kelangsungan proyek ponsel lipatnya. Jika biaya terus meningkat, bisa jadi Apple harus menunda atau bahkan membatalkan rencana ini.
Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, tantangan biaya komponen bisa menjadi penghalang besar bagi inovasi. Apple, meskipun memiliki ambisi besar untuk memasuki pasar ponsel lipat, kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mimpi ini mungkin tidak akan terwujud dalam waktu dekat.