Seekor celeng atau babi hutan super jumbo diikat menggunakan rantai besi di bagian kaki dan lehernya. Celeng ini diberlakukan selayaknya anjing yang sedang diajak berjalan-jalan santai di tengah perumahan.
Layaknya hewan peliharaan, celeng itu tampak luwes mengikuti arahan seorang pria yang diduga adalah pemiliknya. Video celeng peliharaan ini diunggah oleh akun @herexlampung_500m di Instagram.
Dalam video itu tampak babi besar yang dari ukurannya memiliki panjang kira-kira 1 meter dengan tinggi bahu sekitar 60 cm. Ia tampak mondar-mandir di depan kamera karena mengikuti tarikan tali di lehernya. Sekilas ia tampak gagah dengan perawakan besarnya itu. Lalu, taringnya yang mencolok juga sukses menunjang penampilannya hingga tampak lebih โgarangโ.
"Tak markir herex FFA sek jiiii๐๐", tulis keterangan sang pengunggah video di kolom caption.
Sebagai tambahan informasi, Herex merupakan sebutan untuk balap liar yang identik dengan motor sport 4 tak tune up seperti GL, CB, Tiger atau semacamnya. Namun, menurut Swega dari RAT Motorsport, Herex ini sebenarnya ajakan untuk adu setting mesin antar teman setelah mesinnya dimodifikasi.
"Dijual CB (celeng balap), spek mesin 500cc, tahun 2023 keluaran terbaru, bahan bakar sego karo banyu. Arep tuku le?", gurau akun @razaliazra.
Sejatinya babi hutan adalah hewan liar sehingga sangat berbahaya jika betulan dipelihara. Respons mereka terhadap provokasi, baik disengaja maupun tidak, dapat berupa pertahanan diri. Jika babi hutan terluka, terkejut, terpojok atau ingin melindungi anak-anaknya, maka mereka akan melawan atau melarikan diri.
Babi hutan umumnya jauh lebih takut pada manusia. Dalam banyak kasus, mereka akan memilih untuk melarikan diri bahkan sebelum diketahui keberadaannya.Babi hutan atau celeng memiliki ukuran tubuh yang bervariasi. Panjang tubuhnya berkisar antara 105 cm hingga 240 cm. Adapun bobot tubuhnya bisa mencapai 66-272 kg. Umumnya, babi betina cenderung lebih kecil dibandingkan babi jantan. Lalu, babi di Indonesia (subspesies Sus scrofa vittatus) umumnya berukuran lebih kecil, meskipun mampu memiliki tubuh sepanjang 150 cm dengan tinggi bahu antara 60-75 cm.
Dari segi makanan, babi hutan alias celeng adalah hewan pemakan segala yang oportunistik, sehingga memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik. Dalam kesehariannya, mereka memakan tumbuh-tumbuhan seperti daun, buah, ubi dan biji-bijian. Selain itu celeng juga memakan hewan kecil seperti cacing, ulat, dan kepiting. Umumnya babi ini celeng akan mencari makan ketika sore hingga malam hari, karena mereka termasuk hewan nokturnal.