Seorang anak membongkar tiang kayu rumahnya yang berselimut kain merah. Saat kayu telah terbongkar, tertancap di tiang itu sebuah paku emas.
Konon, paku emas yang ditancapkan di tiang rumah mampu membuat rumah tangga menjadi adem ayem tanpa masalah atau konflik yang berarti. Video tentang paku emas ini diunggah oleh akun Instagram @inspirasirumahidaman_.
"Paku emas menurut kepercayaan orang dulu bisa bikin rumah adem.aura positif selalu datang dan banyak rezeki.dan minim prtengkaran rumah tangga," tulis keterangan sang pengunggah video di kolom caption.
Di dalam tayangan itu, sang pembuat video menuliskan kalau paku emas yang disebut langka itu diperoleh dari kayu bekas wuwung rumah yang ditutupi dengan kain warna merah. Seseorang di balik kamera pun mulai mengabadikan momen menjebol kayu lapuk itu menggunakan sebuah tang.
Tak butuh waktu lama, akhirnya paku emas pun bisa diambil oleh orang tersebut. Lalu, paku emas yang diperolehnya itu diberikan kepada seorang kakek tua yang diduga adalah ayah dari seseorang yang menjebol kayu. Sebagai tambahan keterangan, sang pembuat video menuliskan kalau paku emas itu adalah peninggalan almarhumah orang tuanya yang dipesan di salah satu toko emas di kampungnya.
Di akhir video, sang perekam pun menunjukkan penampakan paku emas yang terlihat begitu mungil. Sejatinya, tradisi atau kepercayaan paku emas ini memang tidak dilakukan oleh semua masyarakat Indonesia sehingga wajar saja masih ada orang yang merasa asing dengan kepercayaan unik ini.
Laman Tajuk24.com menyebut kalau tradisi paku emas berasal dari masyarakat Jawa yang diwariskan secara turun temurun kepada leluhurnya. Menurut cerita yang ada, penghuni didalam rumah tersebut akan merasakan ketenteraman. Selain itu mendapatkan banyak keberuntungan, dan konon mampu meningkatkan pamor seseorang. Ada juga cerita yang menyebut paku emas itu sebagai simbol tolak bala.
Usai menyaksikan video itu, warganet langsung berlomba-lomba menuju kolom komentar. DI sana banyak warganet yang menceritakan pengetahuan serta pengalamannya menyangkut paku emas ini.
"Sungguh luar biasa leluhur kita. Mereka menyembunyikan pesan d balik ini semua.. Emas adalah tabungan yg kebal terhadap inflasi.. D buat seperti paku dan d tancapkan d wuwungan/bagian atas kerangka rumah.. Agar tidak mudah d ambil.. Intinya suatu saat ketika butuh uang atau apapun si pemilik rumah masib punya tabungan kalau kalau sampai harus ambil ya bisa d ambil.. Makanya rumah auranya adem karena udah punya simpanan.. Begitulah maksud leluhur jawa.. Bukan musrik yaa.. Jangan d cerna mentah2," ujar @genthosativa.
"Sebenernya bukan percaya ke pakunya bawa rejeki, tp energi positif dari logam mulia itu dimanfaatkan untuk membuat aura rumah jadi ikut positif. Ibarat kita bawa es batu ke panci trus pancinya ikut dingin. Waspada pada hal syirik itu bagus, tp ga perlu skeptis soal semua hal. Belakangan secara ilmiah pun membuktikan klo energi dari logam dan batuan tertentu itu ada. Itu jg yg jadi penjelasan tentang energi batu permata yg selama ini dipercaya orang China. Jadi apa yg belum kita pahami bukan berarti syirik," ungkap @kucing666ular.
"Kalo rumah ku pakai paku emas, bendera merah putih, sama padi. Filosofinya Paku emas : untuk jaga2 di kala sudah benar benar tidak memiliki uang sama sekali kita bisa menjualnya
Bendera merah putih : saat jaman belanda orang2 takut untuk mengibarkan bendera merah putih, jadi untuk menunjukkan rasa cintanya terhadap Indonesia mereka menaruh bendera di kayu terbesar yang ada di dalam rumah. Kalau untuk padi gak tau saya lupa😂," kata akun @bangkitjatips_ ikut berkomentar.
