Kobra Masuk ke Celah Kompor, Melawan Saat Akan Ditangkap

"Seekor ular king kobra masuk ke celah kompor"

Seekor ular king kobra masuk ke celah kompor. Saat hendak dievakuasi, ular ini namprak agresif dan mematuk ke berbagai arah.

Video ular king kobra di celah kompor itu diunggah oleh akun Instagram @snakerescueraarti. Melalui video itu, warganet dapat menyaksikan detik-detik menegangkan saat seekor king kobra besar yang masuk ke celah kompor hendak dievakuasi ke tempat yang lebih aman. King kobra itu terus melakukan perlawanan sengit saat hendak ditangkap.

Di permulaan video, terlihat kamera menyorot sebuah kompor yang di bawahnya ada seekor ular besar. Seorang pria yang bertugas sebagai rescuer atau penyelamat masyarakat dari ular berupaya mengevakuasi ular itu dengan sebuah tongkat besi khusus. Namun upaya pengevakuasian itu tidak berlangsung mudah karena sang ular sangat agresif dan terus melawan.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/snakerescueraarti/

Saat pria dalam video sudah berhasil memegangi ekor sang ular, tiba-tiba saja ia bersembunyi ke celah kompor. Kalau dilihat dari perutnya yang sedikit menggelembung, kemungkinan besar ular itu belum lama menelan seekor tikus. Bisa jadi, melimpahnya mangsa di tempat itu membuat sang ular enggan untuk dievakuasi. Namun di akhir video terlihat kalau akhirnya ular itu sukses diamankan.

Mengutip dari laman Liputan6.com, ada beberapa alasan mengapa hewan yang memiliki habitat di alam liar ini memasuki perkampungan warga. Menurut herpetolog dari Yayasan Herpetofauna Indonesia, Nathan Rusli menyebutkan alasan terbesar masuknya kobra ke pemukiman warga disebabkan karena alih fungsi lahan. Lahan yang awalnya hutan atau kebun berganti menjadi perumahan.

"Mayoritas satwa akan mati atau berpindah, namun beberapa jenis seperti ular kobra memiliki daya adaptasi yang sangat tinggi. Maka dapat bertahan hidup dan berkembang biak di pemukiman," ujar Nathan Rusli kepada Liputan6.com.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/snakerescueraarti/

Ular kobra ini, menurut Nathan bukanlah hewan yang teritorial. Hewan itu tidak memiliki habitat yang tetap. Jadi ular ini memang bisa berpindah ke mana pun, termasuk ke area permukiman warga.

"Kebanyakan jenis ular, termasuk ular kobra tidak menunjukkan perilaku pengasuhan anak. Setelah bertelur, ular akan pergi meninggalkan telurnya untuk menetas. Lalu, usai menetas anak ular akan bertahan hidup sendiri, mencari makan sendiri," ucap dia.

Perpindahan ular salah satunya mengikuti makanannya. Salah satu mangsa utama ular kobra ialah tikus. Binatang yang umum ditemukan di pemukiman warga.

"Terutama di tempat yang terdapat banyak makanan dan barang-barang yang ditumpuk, seperti dapur dan gudang. Tempat seperti itulah, yang cocok sebagai habitat tikus. Dan hal itulah yang membuat ular tertarik mendekati pemukiman manusiaā€¯, ungkapnya.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network