Seekor sapi dengan santai memakan seekor ular berbisa. Sapi tersebut memamah hewan melata tersebut bagai kunyah rumput.
Video sapi kunya seekor ular berbisa ini diunggah oleh akun @jodanjos2244 di Instagram. Di tayangan video itu, nampak separuh tubuh ular berada di dalam mulut sapi.
Terlihat ujung ekor ular di mulut sapi.
Melihat ukuran ular berbisa dalam video itu cukup kecil. Pantas saja kalau sapi itu menduga yang sedang dimamahnya itu sebagai rumput kering. Bahkan dengan santai sapi itu terus mengunyah sekalipun sempat ada perlawanan kecil dari sang ular yang tengah menjadi korban pengunyahannya itu.
Hingga akhir video belum diketahui bagaimana nasib sang ular berbisa itu. Entah ia sempat menggigit dan menyemburkan bisanya kepada sapi atau tidak. Tapi yang jelas, karena sapi tidak memiliki gigi taring untuk menghancurkan tubuh ular, serta sisik ular yang lumayan kuat, maka seharusnya ular berbisa itu dapat lepas dari kunyahan sapi dengan selamat.
Sapi merupakan hewan ruminansia yang biasa memamah (memakan) beberapa kali makanannya sehingga mereka dikenal sebagai hewan “pemamah biak”. Selain sapi, hewan yang juga memiliki kebiasaan memamah biak adalah kerbau, rusa, domba, kambing, dan kijang. Beberapa sumber menyebutkan kalau sistem pencernaan hewan ruminansia itu lebih kompleks dibandingkan pencernaan hewan lainnya, loh.
Jika ingin dibayangkan, saat sapi memakan rumput, maka pertama kali rumput itu akan masuk ke dalam mulut sapi. Di dalam mulut terdapat organ-organ pencernaan seperti gigi dan lidah. Seperti umumnya, gigi berfungsi untuk menggigit dan mengunyah makanan, sedangkan lidah sapi berguna untuk mendorong makanan yang sudah dikunyah menuju lambung. Yang tak kalah penting, sapi juga memiliki saliva atau air ludah yang berperan dalam proses pencernaan kimiawi.
Setelah melewati mulut dan kerongkongan, maka rumput itu akan masuk ke dalam lambung. Fakta menariknya, hewan ruminansia ini memiliki empat bagian lambung bernama Rumen, Retikulum, Omasum, dan Abomasum. Seperti yang dibayangkan, lambung hewan ruminansia seperti sapi ini jelas memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan lambung manusia. Lambung sapi ini pula dilaporkan menjadi organ pencernaan yang paling penting bagi hewan ruminansia. Hal itu tentu saja berkaitan dengan kemampuannya dalam mencerna rumput yang menjadi makanan sehari-hari seekor sapi.
Dalam rumput atau tumbuhan yang dimakan sapi diketahui ada zat selulosa yang tidak bisa dicerna jika sapi hanya memiliki satu bagian lambung seperti pada manusia atau hewan lain. Nah, untuk mencerna selulosa itu, lambung hewan ruminansia sudah didesain sedemikian rupa oleh Tuhan sehingga memiliki empat bagian yang pada dasarnya berfungsi untuk mencerna dan membusukkan makanan dengan menghasilkan enzim selulase sehingga dapat mengurai selulosa dari rumput.