Burung elang adalah salah satu hewan yang menduduki puncak rantai makanan dan menjadi burung yang ditakuti oleh king kobra. Sebagai karnivora, burung elang akan mengintai makanan atau mangsanya dari atas lalu terbang ke bawah untuk menerkam hewan buruannya. Setiap hewan yang menjadi sasaran burung elang jarang yang bisa meloloskan diri.
Dengan kekuatan cengkeraman cakar kaki yang kuat dengan kuku-kuku tajam, mangsa tak akan bisa berkutik ketika sudah diterkam olehnya. Postur tubuh burung elang termasuk ke dalam golongan sedang hingga besar, panjang tubuhnya bisa mencapai 60 cm hingga 70 cm.
Sebagai seekor burung predator, burung elang memiliki kecepatan terbang mencapai 300 km/jam. Akselerasi terbang burung elang akan bertambah dan mencapai puncaknya manakala sedang mengincar dan memburu mangsa.
Selain kecepatam, kemampuan penglihatan dan ketajaman mata burung elang sangatlah baik. Burung elang dapat melihat mangsanya dari jarak yang relatif jauh. Burung elang dapat melihat mangsanya bahkan ketika terbang di udara dengan ketinggian 100 kaki dari permukaan tanah.
Saking baiknya mata elang, jika dibandingkan dengan mata manusia, makan penglihatan burung elang sekira 8 kali lebih tajam daripada penglihatan manusia normal pada umumnya.
Salah satu kedigdayaan burung elang ketika berburu adalah pada video yang diunggah oleh madanichannel850. Pada video tersebut tampak seekor burung elang yang berburu mangsanya di air.
Pada awalnya burung elang terbang sambil mengamati mangsanya.
Sebelum memangsa hewan buruannya, yaitu ikan, burung elang sebelumnya akan mengintai dari atas. Setelah mendapatkan sasaran yang tepat, burung elang dari atas akan turun ke air dengan menukik tajam sambil mengarahkan cakarnya yang tajam ke mangsa.
Saat burung elang berusaha keluar dari air, burung elang mengepakan sayapnya beberapa kali hingga bisa kembali terbang.
Setelah mendapatkan mangsanya, burung elang kemudian akan kembali terbang dan mencari daratan untuk menyantap mangsanya.
Saat kembali terbang, burung elang dapat kembali terbang dengan baik meskipun dalam kondisi sayap yang basah. Hal tersebut dapat terjadi karena bulu burung terbuat dari material yang ringan dan fleksibel yang di sebut dengan keratin. Bulu elang memiliki kekuatan untuk mengangkat dan dengan mudah kembali ke bentuk awalnya, dengan jumlah bulu di tubuh burung di perkirakan 1.000 sampai 25.00 helai.
Selain itu burung elang juga membersihkan dan memoles bulunya dengan minyak dari paruhnya. Bagi burung-burung perenang, minyak ini mencegah air agar tidak membasahi kulit ketika kehujanan atau berada di air.