Kobra Hutan (Forest Cobra) atau Naja Melanoleuca adalah spesies ular berbisa yang berasal dari Afrika. Ular ini dapat ditemukan di hutan dan savana di sebagian besar Afrika Sub-Sahara.
Ular ini tersebar di wilayah Afrika dari Kamerun, Kongo, Republik Afrika Tengah, Sudan Selatan, dan Uganda, hingga ke bagian selatan Afrika, termasuk Zimbabwe dan Mozambik.
Kobra Hutan merupakan salah satu dari jenis ular kobra terbesar di dunia, dengan panjang tubuh dapat mencapai lebih dari 3 meter, bahkan 5 meter.
Kobra Hutan memiliki warna tubuh yang bervariasi dari coklat hingga hitam dengan pola belang putih atau kuning.
Seperti kebanyakan spesies ular kobra, Kobra Hutan memiliki kemampuan untuk mengangkat kepala dan lehernya secara vertikal untuk menakuti musuh dan menunjukkan ancaman.
Seperti halnya spesies ular berbisa lainnya, gigitan Kobra Hutan sangat berbahaya dan mematikan bagi manusia jika tidak diobati dengan cepat dan tepat. Untuk mengenal lebih dalam Kobra Hutan, di bawah ini fakta-faktanya.
5 Fakta Unik dan Menakjubkan Kobra Hutan
1. Kobra Hutan terbesar yang tercatat memiliki panjang lebih dari 10 kaki atau 3 meter lebih.
2. Makanan kobra hutan sangat bervariasi dengan mangsa lokal yang tersedia bagi mereka. Sementara mereka akan memakan hewan sekecil serangga invertebrata, mereka juga akan menelan mamalia kecil dan bahkan ular lain jika membutuhkan nutrisi.
Ada beberapa catatan tentang mereka memakan hewan yang disebut tikus raksasa Gifford, meskipun baunya saja dapat menghalangi sebagian besar spesies ular.
3. Kobra hutan bersifat diurnal, dan mereka memiliki kecenderungan terbesar untuk berenang dibandingkan kobra Naja. Namun, mereka sama-sama mahir memanjat, dan bergerak cepat kemanapun ia pergi.
4. Meskipun ular kobra lain dapat meludahkan racun ke targetnya, kobra hutan tidak memiliki kemampuan ini.
5. Kobra hutan betina bertelur hingga 26 telur putih, yang saling menempel saat dia bertelur. Selama masa berkembang biak, mereka menjadi sangat agresif dan akan menyerang siapa saja dan apa saja tanpa terpancing.