Sebuah video yang diunggah pad kanal Youtube TRANS 7 OFFICIAL GLOBAL kembali menarik perhatian publik beberapa waktu yang lalu. Dari video yang berdurasi 3 menit itu warganet diajak menyaksikan bagaimana seekor piton bergerak menyelinap untuk menerkam seekor landak di tengah hutan.
Niat untung karena mendapatkan santap siang seekor landak, justru berujung "buntung” bagi sang piton. Saat ular piton dalam video itu berhasil mendekat ke arah landak lalu mencoba mengigitnya, tiba-tiba si landak malah menegakkan duri-duri di punggungnya hingga berakhir menancap di mulutnya. Bahkan beberapa lubang luka bekas duri landak dapat terlihat pada sorotan-sorotan video. 
Sebagaimana diketahui, duri-duri pada landak ini memang menjadi pelindung diri dari musuh. Oleh karena itu, saat landak merasa terancam ketika dilahap oleh piton, ia langsung menegakkan durinya guna melindungi diri sekaligus menyerang balik sang piton. Alhasil, landak itu berhasil selamat dan lepas dari gigitan piton, sedangkan si piton malah memiliki bekas luka akibat tusukan duri-duri landak.
Dilansir dari laman Kompas.com, duri landak akan berdiri saat ia harus melawan predator menggunakan durinya yang sangat runcing dan tajam. Setidaknya, landak memiliki 3.000 hingga 5.000 duri yang menutupi punggungnya. Duri tersebut memiliki panjang sekitar 2,5 hingga 3 cm, dan lebar maksimum hingga 2 mm. 
Ketika mereka merasa terancam akan serangan, landak dapat melindungi diri dengan menegakkan durinya dengan tujuan menghindari predator yang ingin memangsanya. Predator juga akan menganggapnya sebagai makanan yang tidak lezat untuk dikonsumsi. Menariknya, saat merasa terancam, landak mengangkat duri-durinya tegak lurus dengan pola saling menyilang sehingga membuat tubuhnya lancip dan tajam.
Landak juga menggunakan otot perut, otot punggung, dan kulit tambahan untuk diselipkan di kepala, kaki, serta ekor untuk menggulung tubuhnya menjadi bola. Cara itu digunakan landak untuk melindungi bagian perutnya yang sangat lembut. Akibatnya, para predator akan sulit membuka tubuh landak yang menggulung itu, karena terlalu kuat dan duri landak yang tajam.
Sejumlah predator biasanya lebih memilih menghindar jika melihat seekor landak dengan duri-duri yang berdiri tegak. Namun, sebagai hewan yang lebih cenderung mengandalkan panas tubuh atau mekanisme sensor kimia untuk menyergap mangsanya, maka kemungkinan ular piton itu tidak melihat duri-duri landak yang berdiri saat menyergap hewan itu, sehingga duri-duri itu menancap di tubuhnya.
"Durinya nancap gitu apa lama2 gk mati ularnya?," komentar akun Youtube Penjaga Portal Timur.
"Kalo di pegang berdarah 😁," kata akun Youtube JIE OFFICIAL saat melihat lubang luka bekas tancapan duri landak di kepala piton.
