Sepak bola tarkam atau antarkampung adalah pertandingan sepak bola amatir yang telah dikenal di Indonesia sebagai ajang turnamen sepak bola di kampung-kampung. Ajang seperti ini rutin digelar pada bulan-bulan tertentu untuk kesenangan, sebagai contoh pada saat perayaan hari kemerdekaan RI.
Salah satu hal yang identik dari sepak bola tarkam adalah amatirisme, yakni mereka bukan atlet sepak bola profesional, tetapi bermain hanya untuk bersenang-senang. Sebagaimana orang bersenang-senang, kalaupun harus mengeluarkan uang untuk membayar pemain, membeli sepatu atau menyewa lapangan, misalnya, maka tak terlalu menjadi soal. Bagi para pemain, kalau mendapat uang dari tarkam pun tak akan ditolak, karena bermain sepak bola bukanlah cara utama untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Seorang striker andalan tarkam bisa saja adalah seorang pemilik konter ponsel atau pemilik toko kelontong yang juga pernah bermain untuk salah satu tim Liga 3. Seorang sayap kanan langganan tarkam, di mana ia sudah bermain di banyak daerah untuk berbagai tim, yang gocekannya selalu dinantikan oleh para penonton di pinggir lapangan, bisa saja seorang peternak lele sekaligus punya warung pecel lele yang buka pada malam hari.
Di akar rumput, sepak bola dimainkan jauh dari ingar bingar profesionalisme. Sepakbola dimainkan dengan antusiasme, di lapangan-lapangan yang terkadang tak rata, sempit, dan lebih mirip sawah saat musim hujan tiba.
Tarkam sering dilabeli stereotip sebagai pertandingan yang kasar. Tak jarang pertandingan tarkam malah jadi perkelahian atau bahkan pertarungan massal melibatkan suporter. Maka tak heran apabila muncul guyonan 'mainnya tarkam banget, nih' untuk menunjuk seorang pemain yang melakukan pelanggaran keras atau bermain kasar.
Permainan sepakbola selalu menghendaki kontak fisik. Duel udara yang terkadang menyertakan sikutan, duel bahu yang membuat salah satu pemain terjatuh, perebutan bola yang justru berakhir dengan injakan atau tendangan ke arah kaki atau tubuh lawan, dan sebagainya. Hal itu terjadi karena, pada prinsipnya, berusaha untuk mencegah lawan memasukkan bola.
Menyinggung soal permainan tarkam yang dikenal 'kasar', mungkin wajar saja jika wasit pertandingan sepak bola tarkam satu ini menenteng sebilah golok saat terjun ke lapangan demi menghindari protes dan kericuhan dari para pemain maupun penonton. Penampilan wasit yang tak biasa itu telah diunggah oleh akun @viral.ajala beberapa waktu lalu dan berhasil viral.
Dalam video singkat itu, sang wasit tampak memakai celana pendek hitam tanpa baju tetapi tetap lengkap membawa peluit agar tugasnya sebagai wasit dapat berjalan dengan baik. Hanya golok yang digantungkan pada pinggangnya itulah yang berhasil menarik perhatian warganet.