Papua merupakan salah satu pulau besar yang terletak di bagian timur wilayah Indonesia. Papua merupakan pulau yang kaya karena tanahnya mampu menghasilkan berbagai tambang, baik pertambangan logam mulia, minyak bumi, atau hasil-hasil bumi lainnya.
Rekam jejak logam mulia emas di Tanah Papua ini memang bukan cerita baru. Sebab, fakta membuktikan bahwa harta karun Papua di perut bumi menjadi eksploitasi besar-besaran yang dikeruk manusia selama ratusan tahun.
Di balik kekayaan Tanah Papua yang telah diketahui seantero dunia, nyatanya masih ada beberapa masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makannya. Dalam video singkat unggahan @sukaiwak terlihat bahwa beberapa anak-anak Papua memegang ikan-ikan gabus jumbo super besar yang hendak ditukarkan dengan beras di Pos Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Melihat fenomena yang mengharukan tersebut, warganet pun tampak memberikan respons yang beragam dalam kolom komentar. "Di sini ikan gabus dengan ukuran segitu bisa 80 ribu per ekor. Itu 5 kilo beras bisa ditukar dengan beberapa ekor ikan saja. Sehat terus kakak pencari rezeki," komentar akun @nurohman19sahid.
"Di Papua belum banyak lahan pertanian padi kah? Kasian liat penduduk di sana masih banyak yang kekurangan pangan sama terisolasi," tulis akun @asharyan_.
"Sama halnya gini, kamu nyari ikan gabus babon di Jawa sebanding dengan beras kalau cari di Papua," kata akun @sepul.idos39.
"Papua tanah yang kaya,tapi tidak dengan penduduknya," tutur akun @crocodyluss_porosus.
Bukan hanya itu, bahkan salah seorang warganet malah mengusulkan masyarakat Papua yang kesulitan untuk membuat tempat wisata khusus pemancingan ikan.
"Kalau nggak, mereka bisa memanfaatkan lokasi penangkapan ikan menjadi wisata mancingcasting. Yang bisa buka lapangan pekerjaan juga baik penginapan sampai usaha tradisional pembuatan lure bahkan usaha toko pancing n penyewaan kapal kecil untuk memancing," tulis akun @immoral_21.