Sejak kecil, kita pasti selalu diajarkan untuk memiliki rasa toleransi yang tinggi. Toleransi termasuk sikap positif yang baik untuk menjaga kerukuranan, serta mencegah konflik dari masyarakat.
Kata toleran berasal dan bahasa Inggris, dari kata sifat artinya sabar dan tolerance, sedangkan dari kata benda, toleransi adalah artinya kesabaran atau kelapangan dada.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘toleran’ bersifat menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan), pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Toleransi artinya; 1) sifat atau sikap toleran, 2) batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih dibolehkan, 3) penyimpangan yang masih dapat diterima dalam pengukuran kerja.
Sementara, dalam pengertian istilah umum toleransi adalah suatu sikap akhlak terpuji dalam pergaulan dimana antar sesama manusia saling menghargai dalam batas-batas yang digariskan oleh Islam.
Tujuan dan Manfaat Menerapkan Sikap Toleransi
• Menjaga Keharmonisan Masyarakat
Dengan sikap toleransi, keharmonisan di tengah-tengah kehidupan masyarakat bisa terjaga, meskipun ada banyak perbedaan.
• Menyatukan Perbedaan
Adanya toleransi ditujukan untuk saling melengkapi dan menyatukan perbedaan, karena perbedaan bisa menyebabkan konflik.
• Meningkatkan Perdamaian
Sikap toleran memberikan banyak manfaat bagi masyarakat atau individu yang menerapkannya. Disadari atau tidak disadari memberikan dampak positif atas penerapannya yang berulang, manfaat tersebut adalah:
1. Membangun rasa nasionalisme.
2. Mengurangi sifat egois.
3. Mempermudah proses musyawarah.
4. Menanamkan rasa persaudaraan.
5. Menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang.
Unsur-Unsur Toleransi
- Memberi Kebebasan
Setiap orang yang hidup di dunia, tentu mereka memimpikan yang namanya kebebasan. Kebebasan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan apa yang dia inginkan. Hak kebebasan ini telah disepakati oleh Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
- Mengakui Hak Setiap Orang
Dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), setiap orang yang lahir punya hak sama. Hak asasi ini termasuk diakui, dihormati, dijunjung tinggi. Tanpa adanya hak asasi, akan terjadi penindasan pada individu.
- Menghormati Keyakinan Orang Lain
Setiap orang yang lahir di dunia memiliki hak untuk memilih agama apa yang akan ia peluk dan ini sudah diatur dalam UUD 1945. Toleransi diperlukan untuk tidak membedakan-bedakan teman yang memiliki keyakinan berbeda.
Contoh Sikap Toleransi
1). Toleransi Antar Suku
a. Tidak melakukan tindakan diskriminasi pada seseorang yang berbeda suku.
b. Memperlakukan semua orang sama dan sejajar meski berbeda suku.
c. Menghormati dan menghargai suku lain.
2). Toleransi Antar Agama
a. Tidak memaksakan agama yang dianut ke seseorang yang berbeda keyakinan.
b. Tidak merusak tempat ibadah dan mengganggu ketenangan agama lain.
c. Menghargai dan menghormati agama yang dianut orang lain.
d. Tidak menghina dan merendahkan agama orang lain.
e. Tidak menganggu ibadah dan jalannya kegiatan keagamaan orang lain .
3). Toleransi Antar Budaya
a. Mengenalkan kebudayaan Indonesia di dunia internasional.
b. Mempelajari budaya di Indonesia dan mengambil sikap positif dari budaya tersebut.
c. Bangga memakai produk budaya buatan anak bangsa.
Itulah tadi pembahasan terkait sikap toleransi, semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk menjadi orang yang lebih toleran lagi dalam kehidupan bersosial.