Gigit Bocah 7 Tahun Hingga Meninggal, King Kobra Ini Akhirnya Ditangkap Petugas Damkar

"Korban yang digigit ular King Kobra tersebut sempat dilarikan di ke RSUD Kotabaru. Namun nyawanya tidak bisa tertolong."

Seekor ular king kobra yang menggegerkan warga Gang Rambai RT 06 Desa Baharu Utara Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru akhirnya dievakuasi Tim Petugas Pemadam Kebakaran. Hal ini karena ular berbisa tersebut telah menggigit seorah bocah berusia 7 tahun hingga meninggal dunia.

Video evakuasi ular berbisa dengan racun mematikan itu diunggah oleh akun Instagram @save_kotabaru. Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan keterangan tentang ular kobra tersebut.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CLytBtVlOVT/

"Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kotabaru telah mengamankan satu ekor ular kobra yang mana ular tersebut diduga menggigit salah satu anak perempuan berusia kurang lebih 7 tahun dibagian tangan kirinya," tulis akun tersebut.

Korban yang digigit ular King Kobra tersebut sempat dilarikan di ke RSUD Kotabaru. Namun nyawanya tidak bisa tertolong.

"Setelah digigit korban langsung dilarikan ke RSUD Kotabaru namun anak tersebut nyawanya tidak bisa diselamatkan akhirnya meninggal dunia. Kejadian di Gang Rambai RT. 06 Desa Baharu Utara Kecamatan Pulau Laut Sigam," tulis akun itu.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CLytBtVlOVT/

Dalam video terlihat dua orang petugas Damkar sedang memegang ular tersebut. Ular tersebut kemudian dimasukan ke dalam karung bekas beras.

Warganet pun memberikan komentarnya perihal kejadian tersebut. Banyak yang memberikan doa kepada bocah yang meninggal akibat digigit ular berbisa itu.

"Ulun umpat betakun, di rs kita ni sdh ada lah antibisa utk king kobra ? 🙏," tulis akun @faisal_nurayya.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CLytBtVlOVT/

"Ya allah😭😭 semoga diberikan kesabaran dan ketabahan yang berlebih buat orang tua adek ini😢😢😢 semoga husnul khotimah ya dek aamiin," tulis akun @mrsindera.

"Innalillahi wa innailaihi raji'un," tulis akun @klm.ahmad.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network