Seorang pengguna TikTok menarik perhatian publik setelah video yang diunggahnya viral di berbagai platform media sosial. Pria bernama Fahmi waktu itu sedang berlibur ke sebuah pantai untuk melepas penatnya aktivitas sehari-hari. Sesampainya di tepi pantai ia menyadari bahwa air laut pantai tersebut tengah surut.
Kemudian ia membuat video reaksinya melihat pantai tanpa air tersebut. Dalam video berdurasi singkat itu ia tampak antusias dan ekspresif seakan kejadian surutnya air laut sebagai kejadian yang membuatnya syok. Beberapa kali dia mengucapkan kata 'air laute ilang' (air lautnya hilang).
Fahmi kemudian mencoba berjalan ke arah tengah mencari air laut sambal menceritakan keadaan sekitar sambal tertawa cekikikan. Video yang diunggah oleh @fahmiahab ini sudah mendapatkan 2,4 juta loves dari pengguna TikTok dan dibanjiri beragam komentar.
Melihat unggahan tersebut, warganet merasa ngeri dan khawatir karena berdasarkan kejadian yang sudah sering terjadi ditanah air, surutnya air laut bisa jadi sebagai pertanda akan adanya tsunami yang datang.
Sebagian warganet khususnya yang tinggal di tepi pantai menganggap kejadian tersebut merupakan hal yang biasa. Pasang surut air laut merupakan siklus yang normal terjadi dan bukan merupakan pertanda adanya tsunami.
"Itu bkannya ciri-ciri mau tsunami yaa… ngeri ih.. kok mlh happy bkannya kabur," tulis @ajie_81
"Awww ati2 kalo air laut surut bisa jadi tsunami kaks ati2 tetep waspada," tulis @wong_dermayu.1
"Itu normal, aku waktu jalan2 di pulau pari juga kayak gitu pas paginya. Itu karena pesisirnya rada datar jadi pas pasang surut seolah2 airnya hilang," tulis @alifkhalifah0
"nanti itu naik lagi, pasang surut biasanya pagi-pagi, kalo mau tsunami mah airnya surut+ikan banyak yg ke darat," tulis @luky2_
"Itu bukan terjadi apa2 eh, emang kan airnya pasang surut. Nanti pas udh subuh bakalan ada lagi airnya. Maen maen deh ke pulau biar paham," tulis @linanksyh.
@fahmiahab agaknya syok ya bunddd😳 ##keiisland🌴 ##fyp ##fypシ ##foryou ##indotravel
♬ original sound - Langit Jiwa Penyaksi
