7 Bahan Makanan Tahan Lama Ini Perlu Disiapkan Semasa Pandemi Corona

"Bahan Makanan Tahan Lama"

Memiliki persediaan makanan tahan lama wajib dipertimbangkan selama menghadapi pandemi Corona. Hal ini berkaitan dengan imbauan pemerintah agar seluruh masyarakat Indonesia mengurangi aktivitas di luar rumah. Bekerja, belajar, maupun beribadah harus dilakukan di dalam rumah. Imbauan tersebut bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.

Sebagian pemerintah daerah pun telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus rantai penyebaran virus Corona. PSBB merupakan pembatasan kegiatan penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi atau terkontaminasi penyakit menular. Pembatasan kegiatan penduduk ini meliputi peliburan sekolah, peliburan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan aktivitas di tempat atau fasilitas umum.

Pembatasan kegiatan ini akan mengubah cara hidup masyarakat. Salah satu aktivitas yang terdampak PSBB adalah kebiasaan mengunjungi fasilitas umum seperti supermarket untuk membeli kebutuhan pokok. Oleh karena itu, penting mengetahui berbagai jenis makanan tahan lama guna mengurangi intensitas keluar rumah.

Tidak perlu khawatir, Taman Pendidikan akan memberikan informasi mengenai berbagai jenis makanan tahan lama yang cocok dijadikan persediaan selama masa pandemi. Namun perlu diingat, memiliki persediaan bukan berarti menimbun bahan makanan. Kamu cukup menyimpan bahan makanan tahan lama seperlunya saja.

Berikut ini merupakan 7 bahan makanan tahan lama yang perlu disiapkan selama masa pandemi Corona.

1. Beras
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Beras merupakan bahan makanan pokok penting bagi warga dunia, tak terkecuali Indonesia. Oleh karenanya bahan dasar nasi ini patut menjadi pilihan utama sebagai persediaan makanan tahan lama.

Beras memiliki usia simpan yang luar biasa. Beras bisa bertahan hingga lima tahun di dapur. Berbeda dengan beras putih, beras merah memiliki waktu simpan lebih pendek, yakni hanya bertahan enam hingga delapan bulan. Hal ini disebabkan karena beras merah memiliki kandungan nutrisi yang lebih padat. Namun beras merah bisa bertahan delapan hingga dua belas bulan apabila disimpan di lemari es.

2. Telur
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Telur merupakan sumber protein tinggi dan memiliki kandungan kalori yang rendah. Telur mengandung banyak nutrisi seperti vitamin B, DHA, dan aneka mineral seperti zat besi, asam folfat, zinc, dan juga selenium. Kuning telur juga mengandung vitamin D yang berfungsi memperkuat tulang, gigi, dan mempermudah penyerapan kalsium.

Telur yang baru dan berkualitas bagus bisa bertahan hingga lima minggu di dalam lemari es. Oleh karena itu, telur bisa menjadi pilihan makanan tahan lama yang dapat disimpan selama masa pandemi ini.

3. Sayuran
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Menyimpan sayuran dengan teknik yang tepat bisa membuatnya bertahan hingga tujuh hari. Ada banyak hal yang harus diperhatikan apabila ingin menyimpan sayuran dalam jangka waktu tujuh hari atau satu minggu.

Saat belanja, pilih sayur yang masih segar dan tidak ada bagian yang membusuk. Cuci sayuran hingga bersih dan tiriskan sampai kering sebelum memasukkannya ke dalam kulkas. Jangan menyimpan sayur dalam kondisi basah karena akan mempercepat proses pembusukan pada sayur.

Ada banyak jenis sayur yang memiliki umur simpan panjang seperti sayuran hijau gelap, jagung, mentimun, buncis, brokoli, kubis, dan wortel.

4. Buah-buahan
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Buah-buahan menjadi salah satu bahan makanan yang wajib masuk dalam daftar belanja. Buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh. Ada banyak jenis buah-buahan yang bisa bertahan lama seperti apel, jeruk, jerik nipis, dan delima.

Jenis buah-buahan tersebut bisa bertahan hingga satu bulan apabila disimpan di dalam kulkas. Buah-buahan yang disimpan di dalam kulkan dapat memperlambat proses pembusukan. Namun tidak semua buah-buahan bisa disimpan di kulkas, misalnya pisang, alpukat, dan melon.

5. Makanan instan
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Di masa pandemi ini, makanan instan sangat pas untuk disediakan di rumah, ada banyak jenis makanan instan yang bisa bertahan hingga berbulan-bulan seperti mie, sereal, kopi, susu bubuk, dan bubur instan.

6. Makanan kaleng
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Makanan kaleng merupakan bahan makanan yang memiliki daya simpan cukup lama. Oleh karena itu stok makanan kaleng wajib masuk dalam daftar belanjamu. Terlebih lagi makanan kaleng merupakan bahan yang tidak mudah rusak. Ikan sarden bisa menjadi pilihan makanan kaleng yang bisa disimpan selama masa pandemi.

7. Bumbu dapur
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Enak atau tidaknya suatu masakan ditentutkan oleh bumbu dapur. Bumbu dapur merupakan kunci utama saat memasak, sebab sebagian besar rasa makanan bersumber dari bumbu yang digunakan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa bumbu dapur adalah senjata utama masakan.

Bumbu yang sering ditemukan di setiap dapur rumah adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombay, kunyit, jahe, lengkuas, kencur, kayu manis, temulawak, cabai-cabaian, dan bumbu nasi goreng dalam bentuk saset. Bumbu tersebut tidak bisa dipisahkan dari beragam masakan Nusantara.

Bumbu dapur tersebut bisa bertahan lama apabila cara penyimpanannya baik dan benar. Setelah membeli bumbu dapur segera keluarkan dari plastik. Jangan cuci bumbu dapur, namun segera masukkan ke dalam wadah yang bersih. Simpan bumbu dapur di tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung dan hindari menyimpannya di tempat lembap.

Itulah 7 bahan makanan tahan lama yang perlu disiapkan selama masa pandemi Corona.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network