Polemik Nasab: UAS Menolak Habib dan Implikasinya terhadap Islam

"UAS menolak habib, menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya pada Islam. Simak penjelasannya di sini."

Polemik Nasab: UAS Menolak Habib dan Implikasinya terhadap Islam

Daftar Isi

Polemik Nasab

Polemik terkait nasab habib atau Ba’alawi masih menjadi perdebatan hangat di masyarakat. Diskusi ini tidak hanya melibatkan dua kubu yang saling menyerang di media sosial, tetapi juga menyentuh aspek keagamaan yang lebih dalam.

Reaksi UAS

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyayangkan munculnya kegaduhan ini. Menurutnya, polemik nasab dapat berpotensi membuat orang benci terhadap Islam dan keturunan Nabi Muhammad SAW. "Pertama menolak habib, nanti lama-lama menolak Islam. Ujung-ujunnya ya ke sana," ungkap UAS dalam sebuah video di YouTube.

Implikasi Penolakan

UAS menggunakan analogi memakan semangkuk bubur panas untuk menjelaskan situasi ini. "Orang tidak langsung memakannya dari tengah, tetapi dari pinggir mangkuk. Jika orang kehilangan kecintaan kepada para habib, lama-lama ketika Islam dihina, mereka bisa saja cuek," tegasnya. Hal ini menunjukkan bahwa penolakan terhadap habib bisa berujung pada penolakan terhadap ajaran Islam itu sendiri.

Pesan untuk Umat

UAS mengingatkan pentingnya menanamkan kecintaan terhadap para habib dan ulama kepada anak-anak kita. "Jika tidak, anak-anak kita bisa tumbuh jauh dari agama. Dalam 20 atau 30 tahun ke depan, bisa jadi mereka menjadi atheis," kata UAS. Ia juga menyarankan umat Muslim untuk mengaji langsung kepada ulama, bukan hanya melalui media sosial.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network