Bagaimana Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak?

"Tim mahasiswa UGM menciptakan permainan edukasi seks untuk anak usia dini sebagai respons terhadap meningkatnya paparan pornografi."

Daftar Isi

Latar Belakang

Tim mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menciptakan sebuah permainan edukasi seks yang ditujukan untuk anak-anak usia dini. Inovasi ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya paparan pornografi di kalangan anak-anak. Dalam konteks ini, penting bagi anak-anak untuk mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai pendidikan seks. Hal ini untuk memastikan mereka belajar dengan cara yang menyenangkan dan aman.

Pengembangan Permainan

Permainan edukasi ini dirancang oleh tim yang terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas, termasuk Vicky Rian Saputra dari Departemen Politik dan Pemerintahan, serta anggota lainnya dari program studi Psikologi dan Teknik Industri. Mereka mengembangkan permainan ini melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) UGM.

Permainan ini berbentuk papan berukuran 40x40 sentimeter dan dilengkapi dengan berbagai komponen seperti kartu BEE dan JOY, dadu permainan, puzzle, serta pop-up story book. Mereka menamakan perangkat permainan ini "Magic Box: Petualangan Ajaib". Dalam proses pengembangannya, mereka dibimbing oleh dosen dari Fakultas Psikologi UGM dan menggunakan metode Family Strength Framework.

Manfaat Permainan

"Magic Box: Petualangan Ajaib" tidak hanya sekadar permainan, tetapi juga terhubung dengan aplikasi yang menyediakan konten edukasi dan fitur konsultasi. Dengan adanya layanan konsultasi ini, diharapkan anak-anak dapat terhubung dengan para ahli psikolog. Permainan ini dikemas dengan nuansa yang menyenangkan untuk menghilangkan stigma tabu pada isu edukasi seks di usia dini.

Hasil riset tim menunjukkan bahwa 85 persen siswa kelas 5 SD telah terpapar konten pornografi. Ini menunjukkan pentingnya pendidikan seks yang memadai bagi anak-anak. Dengan permainan ini, diharapkan orang tua dapat lebih mudah mengajarkan edukasi seks kepada anak-anak mereka.

Penutup

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan stigma negatif terhadap pendidikan seks dapat diubah dan anak-anak dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tubuh mereka dan hubungan yang sehat. Mari kita dukung upaya ini untuk menciptakan generasi yang lebih sadar dan teredukasi!


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network