Bagaimana Tanggap Darurat Banjir Bandang di Ternate yang Capai 4 Meter?

"Kota Ternate menghadapi bencana banjir bandang dengan lumpur setinggi 4 meter. Tanggap darurat telah ditetapkan untuk membantu korban."

Kota Ternate, Maluku Utara, saat ini berada dalam situasi darurat akibat bencana banjir bandang yang melanda. Kejadian ini terjadi pada Minggu pagi, 25 Agustus 2024, setelah hujan deras mengguyur selama beberapa hari. Tinggi lumpur yang terakumulasi dilaporkan mencapai 4 meter, menyebabkan dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat setempat.

Sayangnya, bencana ini telah merenggut nyawa 14 orang, sementara delapan orang lainnya masih dinyatakan hilang. Pencarian korban sempat dihentikan pada Minggu petang, namun upaya evakuasi terus dilakukan. Di lokasi bencana, terlihat sejumlah alat berat seperti ekskavator yang dikerahkan untuk membersihkan material lumpur, batu, dan kayu yang menutup akses jalan.

Pemerintah Kota Ternate telah membentuk posko tanggap darurat di Kelurahan Rua dan menempatkan pengungsi di beberapa lokasi, termasuk SMK Pelayaran Kelurahan Kastela dan SD Kelurahan Rua. Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menyampaikan duka mendalam atas musibah yang dialami warga dan menegaskan bahwa evakuasi akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.

Operasi evakuasi melibatkan banyak pihak, termasuk TNI, Polri, Basarnas, dan BNPB. Total personel yang terlibat mencapai ratusan, dengan dukungan ambulans dan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi. Menurut laporan, sekitar 30 unit rumah warga tertimbun lumpur dengan ketinggian bervariasi antara 1 hingga 4 meter.

Bencana ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan menghadapi bencana alam. Mari kita doakan agar semua korban dapat segera ditemukan dan masyarakat Ternate bisa pulih dari musibah ini.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network