10 Kunci Sukses Kepemimpinan Kepala Sekolah

"Kunci Sukses Kepemimpinan Kepala Sekolah"

Kepala sekolah merupakan pemimpin sekaligus manajer sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab dan berperan penting terhadap kemajuan sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan kepemimpinan dan  kemampuan manajerial.  Kemampuan ini akan mengantarkannya meningkatkan dan mengembangkan sekolah yang dipimpinnya secara efisien, efektif, mandiri, produktif dan akuntabel.

Kepala sekolah harus mengetahui tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Kepala sekolah harus bisa menggerakkan berbagai komponen sekolah. Banyak kepala sekolah tidak mampu memajukan sekolah yang dipimpinnya dikarenakan tidak mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah.

Untuk menjadi kepala sekolah yang sukses, berikut 10 kunci sukses kepemimpinan kepala sekolah yang sudah dirangkum Taman Pendidikan dari buku Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah karya Mulyasa, pada Rabu (13/5/2020).

1. Visi yang utuh
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi sekolah yang dipimpinnya. Hal ini bertujuan supaya kepala sekolah dapat memimpin sekolahnya menuju ke arah berkemajuan dan kemandirian. Visi sekolah harus menjadi atribut kepemimpinan kepala sekolah. Visi yang dangkal dan tidak jelas akan membuat mutu sekolah menurun dan jelek di mata masyarakat.

Visi ini tidak hanya diketahui oleh kepala sekolah, namun harus dikomunikasikan kepada seluruh warga sekolah agar mereka menyadari, memahami, peduli dan berkomitmen tinggi untuk mencapai tujuan sekolah yang telah ditentukan.

Visi sekolah harus sesuai dengan harapan pemerintah, orang tua dan masyarakat luas. Visi sekolah juga harus mengikuti perkembangan atau tuntutan zaman, kebutuhan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

2. Tanggung jawab
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Kepala sekolah yang baik adalah kepala sekolah yang sadar akan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Tanggung jawab adalah beban yang harus dipikul dan melekat pada seorang kepala sekolah. Kepala sekolah bertanggungjawab atas seluruh aktivitas yang dilakukan para stafnya.

Dalam membangun kepercayaan dan tanggung jawab, kepala sekolah harus mampu memberdayakan tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah agar mau dan mampu melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuan sekolah. Memberdayakan berarti membuat usaha yang sistematis dan berkesinambungan untuk memberi informasi, pengetahuan, dukungan dan kesempatan kepada tenaga kependidikan dan warga sekolah untuk meraih tujuan sekolah.

3. Keteladanan
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Sifat yang harus dimiliki kepala sekolah bukan hanya sifat-sifat yang berhubungan dengan tipe kepemimpinan seperti demokrasi, namun juga harus dibarengin dengan sifat atau etika yang baik. Kepala sekolah harus menjadi teladan bagi bawahannya.

Keteladanan merupakan dimensi yang tidak kalah penting dan harus dimiliki seorang kepala sekolah. Perilaku kepala sekolah harus mencerminkan hal positif dan menjadi contoh yang baik bagi bawahannya. Perilaku yang baik merupakan salah satu modal utaman bagi terlaksananya manajemen sekolah yang efektif.

Keteladanan kepala sekolah bisa ditunjukkan dengan cara menghargai bawahan. Baik itu guru, administrator maupun peserta didik. Penghargaan tidak harus berupa materi. Penghargaan bisa dengan ungkapan-ungkapan yang menyenangkan seperti terima kasih, bagus, saya senang dengan apa yang kamu lakukan, saya bangga dengan pekerjaanmu dan lain sebagainya.

Ungkapan menyenangkan ini tidak hanya membuat staf merasa senang, namun juga menjadi motivasi bagi mereka untuk melakukan pekerjaan lebih semangat dan tentunya lebih baik daripada sebelumnya.

4. Memberdayakan staf
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Kepala sekolah harus menyadari bahwa kebutuhan paling mendalam setiap manusia adalah harga diri, merasa dianggap penting, bernilai dan bermanfaat. Ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan kepala sekolah untuk memberdayakan staf dan membuat stafnya merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Hal sederhana tersebut bisa berupa apresiasi, pendekatan dan perhatian.

Kepala sekolah harus mengapresiasi setiap pekerjaan stafnya. Apresiasi tidak harus berupa materi, namun bisa dilakukan dengan ungkapan menyenangkan seperti “terima kasih”. Ucapkanlah terima kasih kepada bawahan di waktu yang tepat. Jangan sampai ucapan terima kasih diucapkan setelah staf melakukan pekerjaan beberapa hari yang lalu. Ucapan terima kasih dapat membuat staf atau bawahan merasa senang, meningkatkan percaya diri, meningkatkan harga diri, staf merasa dipentingkan, staf merasa berharga dan berguna.

Selain ungkapan menyenangkan dan apresiasi, kepala sekolah juga bisa memberdayakan bawahannya dengan cara memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan secara teratur. Pendidikan dan pelatihan bisa berupa Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Pembimbing (MGP), Kelompok Kerja Guru (KKG),  diskusi, seminar, lokakarya dan penyediaan sumber belajar.

5. Mendengarkan orang lain
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh kepala sekolah. Kepala sekolah harus menjadi pendengar yang baik bagi bawahannya. Baik itu pendapat, kritik, saran maupun keluhan bawahan. Semakin banyak mendengar, semakin banyak pula informasi yang akan didapatkan.

Ada banyak manfaat yang diperoleh kepala sekolah ketika mendengarkan bawahannya. Kepala sekolah tidak hanya memperoleh informasi, namun juga dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, meningkatkan kredibilitas dan mendapatkan dukungan dari staf atau bawahannya untuk mencapai tujuan bersama.

6. Memberikan layanan prima
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Memberikan layanan prima atau layanan terbaik merupakan salah satu upuya untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen. Sekolah harus memberikan layanan terbaik kepada konsumennya yakni siswa. Layanan kepada siswa tidak hanya dilakukan oleh tenaga pendidik, namun tenaga kependidikan juga sangat berpengaruh terutama kepala sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk berkreasi atau inovatif dalam memberikan layanan kepada siswa. Jangan sampai siswa tidak puas dengan layanan yang diberikan oleh sekolah.

Kepala sekolah harus mengambil langkah-langkah positif untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan siswanya. Terutama kepuasan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Kepuasan siswa sebagai pelanggan akan meningkatkan gengsi sekolah sehingga disenangi masyarakat dan akhirnya menjadi sekolah favorit.

7. Mengembangkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Kepala sekolah yang baik adalah kepala sekolah yang melihat kelebihan bawahannya, bukan kelemahannya. Kepala sekolah sebagai manajer harus jeli melihat kemampuan bawahannya supaya bisa dikembangkan demi kepentingan sekolah. Kalaupun ada kekurangan, harus dijadikan bahan untuk dapat diatasi oleh kepala sekolah.

Upaya yang bisa dilakukan kepala sekolah untuk mengembangkan kemampuan bawahannya adalah, memberikan tugas yang sesuai kemampuan, memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan serta memberikan penghargaan kepada bawahan yang berprestasi dalam pekerjaannya. Pengembangan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan ini bertujuan agar dapat bekerja lebih optimal.

8. Menjaga kepercayaan
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Dalam memberdayakan sekolah, kepala sekolah perlu memupuk kepercayaan dan keterbukaan. Kunci untuk menjaga kepercayaan adalah keterbukaan. Dalam kepemimpinan kepala sekolah, keterbukaan adalah kunci keberhasilan. Kepala sekolah yang tidak memperoleh informasi yang benar dari guru tidak akan mampu melakukan pembinaan dan pemberdayaan. Dalam keterbukaan, ada arus penilaian kepala sekolah terhadap guru dan sebaliknya.

Kepala sekolah perlu mengetahui apakah yang telah dilakukan selama ini sudah memenuhi harapan-harapan sekolah, sebaliknya guru membutuhkan umpan balik yang sama dari kepala sekolah tentang kemajuan sekolah berdasarkan penilaian kepala sekolah. Setelah tumbuh kepercayaan dan keterbukaan, kepala sekolah melakukan kerja sama dengan pendidik dan tenaga kependidikan untuk memberdayakan dan memajukan sekolah.

Dalam hal ini, kepala sekolah mengambil peran sebagai supervisor yang memiliki wawasan pemberdayaan untuk mampu membantu guru dalam mengelola pembelajaran, memperlancar pengembangan sekolah, menerima konsultasi, menjadi perekat kerja sama, membimbing dan mendukung pihak terkait dalam menjalankan fungsinya dalam pemberdayaan sekolah.

9. Fokus pada siswa
TamanPendidikan.com

Foto: Taman Pendidikan

Kepala sekolah harus memenuhi kebutuhan utama perserta didik, yakni belajar secara optimal. Proses belajar harus menjadi perhatian utama kepala sekolah dan segala fasilitas yang ada harus diarahkan pada kegiatan belajar siswa. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kepala sekolah harus memberikan layanan prima kepada siswa yang merupakan konsumen.

Layanan prima tidak hanya diberikan kepada siswa yang memiliki kemampuan lebih, namun juga harus diberikan kepada siswa yang memiliki keterbatasan dalam belajar. Siswa yang lambat dalam belajar atau membutuhkan waktu lebih lama dalam memahami suatu materi harus mendapatkan layanan yang berbeda. Layanan siswa juga harus diarahkan pada ketersediaan sarana dan prasarana yang diperlukan siswa.

10. Kepala sekolah yang inovatif
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Kepala sekolah harus memiliki sifat inovatif. Sifat inovatif ini akan tercermin dalam cara bekerja secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, pragmatis, disiplin, adaptabel dan fleksibel. Supaya berjalan secara efektif, sifat inovatif ini harus disesuaikan dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah. Pada umumnya, kepala sekolah menggunakan gaya gabungan antara pembagian tugas dan hubungan manusia. Pembagian tugas merupakan strategi kepala sekolah yang lebih mengutamakan setiap tugas dapat dilaksanakan dengan baik oleh masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan, sedangkan gaya hubungan manusiawi lebih mengutamakan pemeliharaan hubunan manusiawi dengan setiap warga sekolah.

Itulah 10 kunci sukses kepemimpinan kepala sekolah yang sudah dirangkum Taman Pendidikan dari buku Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah karya Mulyasa, pada Rabu (13/5/2020).


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network