Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menciptakan inovasi yang menarik dalam teknologi pakan untuk sapi perah. Teknologi ini dikenal dengan nama "dietetic feed" atau "konsentrat imunobooster". Dengan pendekatan berbasis penelitian, pakan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi susu yang dihasilkan oleh sapi perah.
Salah satu peneliti, Moh Sofi'ul Anam, menjelaskan bahwa pakan ini dapat disajikan langsung untuk sapi. Menariknya, susu yang dihasilkan dari sapi yang mengonsumsi pakan ini kaya akan kandungan mineral mikro seperti selenium dan zinc. Uji laboratorium menunjukkan bahwa susu ini dapat membantu pertumbuhan hewan yang mengalami malnutrisi.
Dengan adanya kandungan nutrisi yang lebih baik, Sofi meyakini bahwa teknologi pakan ini dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia. Stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan anak-anak, dan peningkatan kualitas gizi susu diharapkan dapat membantu memperbaiki status gizi masyarakat.
Tim peneliti saat ini sedang melakukan riset lebih lanjut untuk mengembangkan produk susu hasil modifikasi ini. Mereka berharap dapat melakukan uji coba pada manusia dalam waktu dekat. Selain itu, teknologi pakan ini juga terbukti efektif dalam memulihkan volume susu pada sapi perah yang sakit, seperti pada kasus penyakit mulut dan kuku.
Inovasi pakan sapi perah dari UGM ini bukan hanya sekadar teknologi baru, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mendukung program kesehatan dan gizi di Indonesia. Dengan izin edar yang sedang diproses, diharapkan produk ini dapat segera bermanfaat bagi masyarakat.