Warga Rayakan HUT RI dengan Lomba Makan Pisang yang Viral di Media Sosial

"Lomba makan pisang dalam perayaan HUT RI menjadi viral, namun menuai kontroversi di media sosial."

Warga Rayakan HUT RI dengan Lomba Makan Pisang yang Viral di Media Sosial

Jakarta, – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, warga mengadakan lomba makan pisang yang menarik perhatian banyak orang. Perlombaan ini bukan hanya sekadar ajang makan, tetapi juga menjadi viral di media sosial karena cara pelaksanaannya yang dianggap unik dan, sayangnya, kontroversial.

Lomba ini melibatkan peserta yang mengenakan seragam merah putih, berbaris rapi, dan siap untuk bersaing. Namun, yang menjadi sorotan adalah cara mereka menyuapkan pisang. Para peserta berdiri sementara rekan mereka yang duduk berjongkok menerima suapan pisang dengan semangat. Suasana lomba ini sangat meriah, diiringi dengan lagu dangdut yang menggema, menambah keseruan acara.

Meskipun terlihat lucu bagi sebagian orang, perlombaan ini memicu kontroversi. Banyak netizen yang merasa bahwa cara pelaksanaan lomba ini mirip dengan adegan dewasa, sehingga dianggap tidak pantas untuk perayaan HUT RI. Beberapa komentar negatif mulai bermunculan, mengekspresikan ketidaksetujuan mereka terhadap acara tersebut.

Video perlombaan ini diunggah oleh akun media sosial X, @faktaindo, pada tanggal 17 Agustus 2024. Sejak saat itu, video ini telah ditonton puluhan ribu kali dan mendapatkan ratusan komentar. Salah satu netizen berkomentar, "Lomba 17an malah jadi ga bermoral gini sih. Jijik bangetttt." Sementara yang lain menambahkan, "Seharusnya dilaporin, ini sama kaya kasusnya oklinn. Apalagi ini lomba 17 Agustus, tapi malah dibuat kaya gitu." Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa tidak semua orang menyetujui cara perayaan yang dilakukan.

Acara ini menjadi contoh bagaimana perayaan HUT RI dapat diwarnai dengan berbagai kreativitas, meskipun tidak semua orang menyukainya. Dalam hal ini, penting untuk mempertimbangkan dampak dari setiap aksi yang dilakukan, terutama dalam konteks budaya dan norma masyarakat.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network