Kantor Di Jepang Ini Dirancang Agar Karyawan Bisa Tidur Siang dengan Nyaman

"Kantor di Jepang memfasilitasi pekerjanya untuk tidur siang"

Jepang merupakan salah satu negara yang dikenal memiliki etos kerja yang tinggi. Beberapa laporan mengungkap tingginya etos kerja di Jepang telah mengurangi waktu tidur masyarakatnya pada malam hari. Oleh karena itu, mencuri-curi waktu tidur di sela kegiatan atau pekerjaan merupakan hal yang dianggap wajar bagi masyarakat Jepang dan masih dapat ditoleransi.

Contoh pemandangan kantor di Jepang yang pekerjanya justru difasilitasi untuk tidur siang dapat disaksikan langsung pada sebuah video singkat yang diunggah oleh akun @catatanentrepreneur. Dalam video yang hanya berdurasi 8 detik itu, warganet dapat melihat sebuah pemandangan langka ketika beberapa pekerja tengah melakukan tidur siang di kursi yang bisa direbahkan menjadi tempat tidur yang nyaman.

“Sebuah perusahaan Jepang telah menemukan solusi untuk melakukan "power naps" di kantor mereka. Mereka telah menciptakan kursi kantor yang dapat direbahkan hingga rata, yang memungkinkan pekerja tidur siang dengan nyaman kapan pun membutuhkannya. Kursi yang bisa beralih dari duduk tegak menjadi berbaring untuk tidur cepat! 🛏️”, tulis sang pengunggah video di kolom keterangan.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/catatanentrepreneur/

“Inemuri” merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menyebut kebiasaan tidur siang di tempat kerja yang dilakukan oleh perkerja-pekerja di Jepang. Laman Klikdokter.com bahkan menyebut bahwa seni tidur inemuri telah dilakukan orang Jepang dalam waktu yang lama, yakni lebih dari 1.000 tahun.

Secara definisi, Inemuri merupakan seni tidur siang yang dilakukan oleh seseorang saat berada di tengah jam bekerja atau belajarnya. Bahkan, banyak juga yang melakukan Inemuri ketika  berada di dalam alat transportasi, di area publik, di jalanan umum, di kafe, dan lainnya.

Mengutip dari BBC.com, hal yang melatarbelakangi munculnya kebiasaan Inemuri adalah waktu tidur orang Jepang pada malam hari selain akhir pekan adalah yang paling sedikit di dunia. Lalu, pemerintah Jepang melalui Kementerian Kesehatan pun mengeluarkan sebuah rekomendasi bagi masyarakatnya untuk tidur di siang atau sore hari. Alhasil, kini banyak manajer kantor di Jepang yang mengizinkan karyawannya tidur siang hingga tiga puluh menit karena meyakini tidur siang itu akan meningkatkan produktivitas.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/catatanentrepreneur/

“Pernah kerja di China, mirip juga kayak Jepang, setiap kali abis makan istirahat, lampu ruangan dimatikan, semua karyawan ambil posisi masing-masing (bahkan ada yg bawa bantal segala) sekadar untuk tidur siang 30 menit… kalo dipikir2 padahal dalam Islam, Rasulullah SAW juga sudah mencontoh kan untuk sejenak tidur siang (qailullah)...”, kata akun @sundee_has84 menceritakan pengalaman bekerjanya saat di China yang memiliki kebiasaan sama dengan Jepang. 

Tidur siang adalah sebuah kemewahan bagi orang dewasa 😂”, ujar @al.ardnky.

Hahahaha… kalau di Indonesia beda… lihat karyawan baring saja padahal jam istirahat malah dikasi surat peringatan.... aduhhhh”, tutur akun @nurichwantipertiwi.

Berbeda dengan warganet lain yang fokus membahas soal kebiasaan tidur siang di kantor-kantor Jepang, dua warganet ini malah salah fokus dengan meja kantor yang terlihat sangat bersih dan rapi.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/catatanentrepreneur/

Mejanya bersih bener. Kalau di Indonesia mejanya penuuhh sampe mau buka bekel makan siang aja susah. 😔”, ujar akun @eddy_yanuar.

Perusahaan Jepang di Indo juga udah diterapkan 5S untuk meja kerja. Bener2 harus rapi dan teratur. Minimalis Termasuk barang2 pribadi misal foto dll gak boleh di meja”, balas akun  @bunga.maninuflorist memberikan jawaban kalau semua perusahaan Jepang, termasuk yang beroperasi di Indonesia juga membiasakan pekerjanya untuk rapi dan teratur meja kerjanya. 

Mengutip dari laman Konsultaniso.web.id, Budaya 5S di Jepang adalah singkatan dari Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin). 5S adalah filosofi dan cara bagi suatu organisasi dalam mengatur dan mengelola ruang kerja dan alur kerja untuk efesiensi dengan cara mengurangi adanya buangan (waste) baik yang bersifat barang maupun waktu.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network