Kawanan ikan lele kuning terdampar di pinggir danau. Ikan lele kuning yang tergolong tak banyak keberadaannya ini berkumpul di rerumputan di pinggir danau.
Ikan lele kunung umumnya juga disenut lele albino. Lele ini mengalami albino karena imbreeding atau perkawinan dengan keluarga dekat. Secara teoritis, lele albino yang berbeda dengan kebanyakan lele yang berwarna hitam atau abu-abu, alami gen-gen resesif.
Video penampakan kawanan lele kuning yang terdampar ini diunggah oleh akun @gofishingindonesia di Intagram. Di tayangan tersebut nampak kurang lebih 7 sampai 10 ekor ikan lele kuning berada di rumputan. Mereka terjebak di rimbun rumput dan kesusahan kembali ke tengah danau.
"Ikan lele kuning semua pada ke pinggir danau," tulis @gofishingindonesia di narasi unggahannya.
Video kawanan ikan lele ini telah ditonton sebanyak 5 ribu kali tayangan. Video tersebut mendapat berbagai komentar dari warganet.
"Baru tahu ada lele kuning😂😂," ujar @pdevitalia.
"Wuii....serius hokky ini," komentar @fetien_2308.
"lagi musim kawin ituu jangan diganggu harusnya," komentar @alexandertsar21.
Meskipun secara fisik berbeda dengan lele pada umumnya, habitat lele albino pun sama seperti lele lainnya, yaitu di air tawar, seperti sungai, tambak, dan rawa. Dikutip dari Animal Diversity, secara umum lele merupakan jenis ikan yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Lele menggali ke dalam lumpur selama bulan-bulan dingin dan kering untuk bertahan hidup dalam kondisi cuaca buruk.
Lele mendominasi perairan tropis pada suhu 18 derajat celcius atau lebih, tetapi mentolerir habitat darat dengan suhu antara 0-18 derajat celcius. Sementara spesies ini ditemukan di banyak kondisi air, berlimpah di perairan rawa. Lele juga dapat bertahan hidup di luar air dan melakukan perjalanan di darat selama insangnya tetap lembab.