Salah satu efek dari pandemi ini adalah banyak dari mereka yang berjuang untuk hidupnya dan akhirnya menjadi sorotan masyarakat. Beberapa dari perjuangan mereka termasuk tidak dapat memberi makan keluarga mereka dan tinggal di rumah-rumah yang tidak layak karena kesulitan keuangan.
Dilansir dari worldofbuzz.com, kisah nyata ini terjadi di Kelantan, Malaysia. Ustaz Ebit Lew melalui profil Facebook-nya menampilkan sebuah keluarga yang tinggal di Kampung Alor Bakat, Kelantan, Malaysia, di sebuah rumah yang bisa runtuh kapan saja. Keluarga tersebut diketahui memiliki 5 anak.
"Sangat memilukan. siapa yang tidak akan bersedih hati saat melihat rumah seperti ini di Kampung Alor Bakat, Bachok? Tidak ada kamar, toiletnya di luar. Kamar telah dipisahkan dengan kain. Mereka bekerja di desa dan memelihara kambing di bawah rumah. Rumah ini berumur sekitar 30 tahun.
"Rumah itu sepertinya akan runtuh dan semua kamarnya terbuat dari kayu lapuk. Atap dan lantainya sudah terlalu tua. Saya tidak berpikir ada orang yang tinggal di tempat seperti ini."
Akhirnya dia turun tangan untuk membantu membangun rumah baru bagi keluarga tersebut. "Saya akan membangun rumah baru untuk ibu ini. Rumah dengan tiga kamar tidur. Biayanya kira-kira sekitar 30.000-40.000 Ringgit (atau sekitar Rp 104-140 juta)," ujarnya.
Tapi, dia tidak akan sendirian karena dia mendapat bantuan dari orang lain untuk proses konstruksi. Departemen Kesejahteraan juga mengulurkan tangan membantu.
"Syukurlah, saya mendapat informasi bahwa JKM mengunjungi keluarga tersebut dan baru-baru ini menyetujui bantuan RM 750 atau sekitar Rp 2,6 juta untuk kelima anak tersebut. Terima kasih JKM dan Zakat," tulisnya.
Ebit Lew mengaku sangat senang melihat keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Dia pun sangat berharap agar bantuan terus mengalir untuk keluarga ini.