Laut menyimpan banyak misteri yang jarang diketahui. Dari tayangan video yang diunggah akun @wrongarea di Instagram misalnya, terekam makhluk misterius yang mengambang di permukaan air laut. Di permukaan air laut yang berwarna hijau kebiruan, makhluk itu terlihat memiliki warna ungu kehitaman.
Makhluk itu seolah tak memiliki energi lagi karena ia hanya mengambang tanpa menggerakkan anggota tubuhnya yang lain. Sekilas, makhluk itu terlihat memiliki kepala dengan dua tangan dan ekor. Alhasil, asumsi yang muncul dari warganet pun sangat beragam.
Di dalam videonya, sang pembuat video bertanya, “menurut kalian makhluk apakah itu?”. Lantas pertanyaan itu pun membuat warganet berbondong-bondong menuju kolom komentar untuk menebak makhluk apa yang ada di dalam video.
“Kuyang laut”, tebak akun @abrianaputraa.
“Ooo itu namanya selendang mayang”, akun @adiii_rosadi menjawab asal.
“Putra duyung😂”, komentar akun @abu_syam_alkahfi yang menduga kalau sosok misterius itu adalah seorang putra duyung alih-alih putri duyung.
“Oh itu kutukan anak yang durhaka kepada orang tuanya min”, ujar @pepe_________pepe yang menyangkutpautkan sosok dalam video dengan kutukan.
Di tengah huru-hara dan kontroversi warganet lain yang menebak dengan asal, seorang warganet dengan nama akun @official_vkhsyhb tampak ingin mengklarifikasi kebenaran yang ada, bahwa itu adalah “Blanket Octopus (Gurita Selimut) Spesies paling langka di Dunia”, ungkapnya.
Setelah dilakukan penelusuran informasi lebih lanjut, rupanya sosok misterius dii dalam video adalah benar seekor gurita selimut atau nama kerennya blanket octopus. Gurita selimut ini adalah salah satu hewan hewan langka yang ada di dunia. Rupanya, penamaan blanket octopus sendiri digunakan karena gurita ini memiliki jubah berdaging seperti selimut di antara lengannya.
Fakta menariknya, gurita selimut jantan dan betina merupakan salah satu pasangan hewan yang paling aneh di lautan sana. Sebab, mereka memiliki ukuran tubuh yang sangat berbeda. Gurita jantan memiliki ukuran sebesar kenari dengan panjang yang kurang dari satu inci. Sedangkan beberapa gurita selimut betina memiliki panjang hingga mencapai 1,8 sampai 2 meter. Bahkan, mereka juga memiliki bobot tubuh hingga 40.000 kali lebih berat daripada para pejantan. Kondisi itu disebut dengan dimorfisme ukuran seksual yaitu perbedaan ukuran hewan yang berbeda jenis kelamin dalam spesies yang sama.
Namun, para ilmuwan sejauh ini masih belum mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi, mereka menduga bahwa jantan menghabiskan lebih banyak energi untuk mencari pasangannya dibandingkan untuk berkembang. Memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari gurita selimut jantan, lantas, bagaimana gurita betina dan jantan ini kawin? Proses perkawinan bagi pasangan gurita selimut dilakukan dengan lengan mereka yang berdaging itu.
Gurita jantan akan melepaskan hectocotylus yaitu lengan yang menampung sperma untuk diberikan kepada pasangannya. Sementara, gurita betina akan menyimpan sperma tersebut di rongga mantel hingga waktu pembuahan terjadi. Ketika waktunya tiba, maka gurita akan menghasilkan lebih dari 100.000 telur, mereka akan menggunakan hectocotylus dan menyebarkan sperma ke atas permukaan telur-telurnya.
Beberapa laporan menyebut kalau gurita selimut selalu berada di lautan terbuka di Samudra Atlantik serta Samudra Pasifik, oleh karenanya mereka tidak peran menampakkan diri di dasar laut. Sehingga gurita selimut memanfaatkan semua alat pertahanan yang bisa digunakan.
