Beredar video di media sosial yang memperlihatkan seekor Ular Kobra sedang menyemburkan racunnya. Seperti diketahui, tindakan itu dilakukan saat ia merasa terancam.
Racun ular Kobra mengandung neorotoxin yang dapat merusak sistem saraf dan menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, kejang-kejang, kram otot, paralisis, dan bahkan kematian jika tidak segera diobati. Selain itu, racun Kobra juga dapat merusak jaringan tubuh dan memicu reaksi alergi atau inflamasi.
Video itu diunggah oleh akun TikTok @BIMBOY, di mana ular Kobra itu terlihat berada di sangkarnya. Ular mematikan itu melebarkan tudungnya dan menghadap ke atas, kemudian ia menyemburkan racun.
@bimboy037 Kobra menyemburkan racun #Kobra #kingKobra #cobra #kingcobra #tiktok #foryourpage #fypシ #fyp #foryou #hewanpeliharaan #binatangpeliharaan #ular ♬ suara asli - BIMBOY
Sebagai informasi, ular Kobra menyemburkan racunnya melalui gigi berbisa yang disebut dengan gigi solenoglyph. Gigi ini berada di bagian depan rahang ular dan terhubung dengan kantung racun yang terletak di belakang mata.
Ketika ular menggigit mangsanya atau merasa terancam, otot-otot yang mengelilingi kantung racun akan menekan dan memompa racun keluar dari kantung menuju ke gigi solenoglyph.
Kemudian, saat ular menggigit mangsanya atau targetnya, gigi solenoglyph akan melubangi kulit dan daging mangsanya dan menyuntikkan racun ke dalam tubuhnya melalui saluran di dalam gigi.
Racun ini dapat merusak jaringan tubuh dan menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah, dan gangguan pernapasan.
Jumlah racun yang disuntikkan tergantung pada ukuran dan jenis ular, serta lokasi gigitan pada tubuh mangsa atau manusia.