Bocah SD di Papua ini jajan air putih yang dibungkus plastik. Air putih seplastik itu berharga Rp 5000.
Video bocah SD yang jajan air putih seplastik Rp 5000 itu diunggah oleh akun @kepoin_trending di Instagram. Perekam video diduga berprofesi sebagai seorang guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Pegunungan Bintang, Puncak Jaya.
Dalam video tersebut pula, terdengar sebuah percakapan yang membuat miris berkaitan dengan harga 'jajan' air putih di wilayah Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, papua.
"Itu berapa nak? itu air, es apa?," tanya si Ibu Guru dan dijawab dengan polos oleh bocah perempuan SD dalam video tersebut.
"Lima ribu, air putih," jawab anak SD tersebut. Ibu Guru nampak heran dan terkejut mendengar jawaban polos muridnya.
Anak tersebut mengaku membeli air putih plastikan di kantin sekolah. Tak berhenti di air putih yang dibanderol harga Rp5000 rupiah, bahkan harga air di sana dapat lebih mahal ketika jajanan air anak-anak Papua tersebut diberi pewarna.
Sseperti yang banyak orang ketahui, harga air mineral kemasan 600 ml biasanya dibanderol dengan harga Rp 3.500 sampai dengan Rp 6.000 saja tergantung merk. Namun, tidak untuk sekedar air putih plastikan. Dimanapun pasti gratis untuk sekedar meminta air putih. Bahkan, air galon isi ulang yang banyak dijual di pasaran kini hanya dihargai senilai Rp 5000 yang sebelumnya telah melalui proses pengolahan dan sterilisasi.
Miris memang. Banyak warganet yang menanggapi hal ini dengan berbagai sudut pandang, dan merasa tidak heran ketika hal ini terjadi di Papua.
“Ga kaget, apalagi yang daerah pegunungan itu satu botol Aqua besar aja harga 50k kok😂,” tulis akun @nu_wayan.
“Dipapua sa tidak heran lagi, karna saya sudah merasakan langsung di Papua itu harga barang semua serba mahal,” tulis akun @w4l3si.
Rata-rata warganet memang terkejut dan heran dengan harga air putih plastikan tersebut, namun beberapa warganet lainnya tampak ikut memberi penjelasan kalau di sana memang susah mendapat air bersih. Bahkan, terdapat warganet yang istigfar melihat kondisi tersebut saking kaget dan herannya.