Murai Jinak Ini Bak Merpati, Ditawar Rp500 Juta Tak Dilepas

"eorang pria memamerkan seekor burung murai yang berperangai jinak"

Seorang pria memamerkan seekor burung murai yang berperangai jinak. Burung murai ini dibiarkan bebas dan tidak disangkar.

Video murai jinak itu diunggah oleh akun @dear.story di Instagram. Dalam video itu, terlihat seekor burung kecil dengan bulu berwarna hitam dengan kombinasi sedikit oranye tampak terbang di sekitar pria dalam video. Burung murai tampak begitu jinak dan patuh pada pria itu.

"Murai kiye lur, murai (murai ini saudara, murai). Jian, wis kaya bocah kiye balik dewek (udah kaya bocah pulang sendiri). Langka kiye (langka ini). Langka barange (barangnya). Nang Kabupaten Kebumen anane (hanya di Kebumen adanya)", ujar pria dalam video mempromosikan murainya yang jinak dan konon pernah ditawar Rp500 juta rupiah tetapi tak dilepas.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/dear.story__/

Warganet pun jadi bertanya-tanya apakah memang benar burung sekecil itu dibanderol dengan harga Rp500 juta rupiah? Tak hanya itu, beberapa warganet lainnya juga mengingatkan sang pemilik burung untuk berhati-hati karena telah memamerkannya.

Khawatirnya, burung itu malah diincar oleh seorang pencuri setelah mengetahui harga dari burung itu. Atau mungkin, burung itu malah sudah diincar oleh seekor kucing untuk menjadi makanannya.

Yang nawar pas baru bangun tidur masih campur mimpi😂”, komentar akun @achsaeri.

Ati-ati lurrr, kucing tetangga mengintai😅”, ujar akun @iyo_lho185.

Lepas aja pak, drpd di caplok kucing”, kata @omah_printing_comal.

Sebagai tambahan informasi, burung murai termasuk ke dalam genus Copsychus dengan nama lain Shamas. Jenis burung ini mudah ditemukan di hutan tropis Afrika serta Asia dengan kondisi rindang akan pepohonan dan dedaunan. Jenis hutan dengan ciri seperti itu banyak ditemukan di Pulau Jawa, Kepulauan Sumatera, hingga Kalimantan.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/dear.story__/

Burung murai adalah salah satu spesies yang dikenal jinak kepada pemiliknya. Laman Rimbakita menyebutkan kalau kemampuan adaptasi terhadap lingkungan murai sangat menarik. Walaupun berada di lingkungan baru, burung mahal itu tetap dapat hidup dengan nyaman.  Perilaku unik inilah yang membuat murai banyak digemari oleh pecinta burung dan seringkali dibanderol dengan harga yang cukup mahal.

Habitat murai di Pulau Jawa mulai jarang ditemukan. Alasan yang mendasari kelangkaan itu adalah penyebarannya yang tidak merata serta sangat terbatas karena kondisi hutan Jawa yang semakin memprihatinkan. Habitat murai di Jawa hanya ditemukan di beberapa kawasan konservasi dan cagar alam, seperti di Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Ujung Kulon.  

Secara fisik, warna bulu satwa dari kelas Aves ini dominan hitam, kecuali pada bagian bawah dengan warna sedikit berbeda. Pada tubuh bagian bawah, terdapat bulu dengan warna lebih terang atau sedikit jingga (oranye). Ia memiliki ekor cukup panjang dengan ukuran 20 cm sampai 30 cm. 

Ekor panjangnya akan tegak berdiri ketika sedang terkejut atau berkicau. Tetapi ada beberapa jenis murai ukuran ekornya lebih pendek atau kurang dari 20 cm. Sejumlah ahli berpendapat kalau ukuran ekor yang lebih pendek merupakan keuntungan tersendiri bagi burung. Sebab, staminanya tidak mudah habis sehingga volume serta kicaunya lebih lama.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network