Dibalik Tumpukan Kardus Ini Mirip Cacing Tanah Ternyata Bayi Ular

"Bayi-bayi ular bersembunyi di bawah tumpukan kardus bekas"

Seorang ahli kebun pemilik akun Instagram @gardens.birch.balsam membagikan pengalamannya saat menemukan bayi ular. Sepintas, ular kecil yang menggulung ini mirip dengan seekor cacing.

Bayi-bayi ular ini berada di bawah tumpukan kardus bekas. Ada lima ekor bayi ular yang terekam di video tersebut.

Luar biasa! Teman kecil. Apakah Anda tahu apa jenis mereka? Warna rose gold yang cantik”, tanya seorang warganet dari akun @a_house_story yang langsung dijawab oleh sang pengunggah video, bahwa itu adalah ular berekor tajam. “Saya yakin mereka adalah Ular Ekor Tajam”.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/gardens.birch.balsam/


Ular berekor tajam atau sharptail snake (Contia tenuis)  adalah spesies ular kecil yang berasal dari keluarga Colubridae. Spesies ular cantik ini endemik di Amerika Serikat bagian Barat dan British Columbia.

Secara fisik, ular berekor tajam ini memiliki panjang tubuh total rata-rata (termasuk ekor) 12–18 inci (30–46 cm) saat dewasa. Umumnya, warna sisik yang ada di permukaan punggungnya adalah coklat keabu-abuan hingga coklat kemerahan sehingga sekilas tampak seperti warna rosegold. Adapun permukaan perutnya biasanya berwarna lurik hitam dan putih yang mencolok.

Dilansir dari laman A-Z-Animal, ular berekor tajam adalah makhluk pemalu dan tertutup yang paling sering ditemui di bawah bebatuan dan batang kayu. Jadi ular jenis ini memang cenderung jarang ditemukan di tempat terbuka.

Seperti dalam video, mereka juga ditemukan di bawah kardus bekas yang tampak menutupi tanah. Sebagai hewan pemalu, saat ular ini berhasil ditemukan oleh seeorang, maka sang ular biasanya akan langsung berguling menjadi bola dan tetap diam sampai ia yakin orang yang tadi menemukannya sudah pergi. Karena perilakunya itulah, banyak orang salah menduga ular ini sebagai cacing.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/gardens.birch.balsam/

Sedikit tambahan informasi, ular ini memang berukuran kecil dan tidak berbisa, sehingga caranya untuk mempertahankan diri dari pemangsa hanyalah dengan bersembunyi di bawah bebatuan dan di celah-celah kecil di mana pemangsa tidak dapat menjangkau mereka. Jika ular ini ditangkap oleh pemangsa, biasanya mereka akan mengayunkan ekornya yang berduri ke depan dan ke belakang. Meskipun tidak menyebabkan cedera, hal itu biasanya dapat mengejutkan pemangsa yang memungkinkan sang ular menyelinap kabur.

Selain pemalu, ular ini juga tidak agresif. Seringkali, mereka hanya akan mencoba merayap untuk berlindung jika ada tanda-tanda ancaman. Jika terlanjur tertangkap, biasanya mereka hanya akan bergelung menjadi bola di tangan daripada mencoba menggigit, seperti yang terjadi dalam video. 


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network