Buat Bunda,11 Tips Jitu Memacu Semangat Belajar Anak di Rumah

"Tips Jitu Memacu Semangat Belajar Anak di Rumah"

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memastikan tahun ajaran baru 2020/2021 tidak diundur. Tahun ajaran baru 2020/2021 tetap dimulai sesuai jadwal, yakni pada pertengahan bulan Juli.

Meskipun tahun ajaran baru dimulai pada bulan Juli mendatang, namun bukan berarti sekolah di buka kembali. Pembelajaran tetap dilakukan dari rumah secara online/daring. Hal ini dikarenakan Kemendikbud lebih mengutamakan keselamatan guru, siswa dan orang tua/wali siswa.

Pembelajaran dari rumah ini dapat membuat anak malas belajar. Hal ini dikarenakan anak tidak memiliki teman untuk berdiskusi atau bertukar pikiran. Oleh karena itu, peran orangtua sangat diperlukan supaya anak tetap semangat belajar di rumah.

Orangtua dituntut untuk memahami cara mengajar layaknya seorang guru. Orangtua perlu memahami tips supaya semangat belajar anak tetap terjaga.

Berikut 10 tips jitu memacu semangat belajar anak di rumah yang telah dirangkum Taman Pendidikan dari berbagai sumber, Senin (15/6/2020).

1. Percaya pada kemampuan anak
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Orangtua harus percaya pada kemampuan sang anak. Percaya bahawa anak dapat menyelesaikan tugasnya dan memecahkan masalah dengan baik. Jangan sampai orangtua meremehkan setiap pekerjaan yang dilakukan oleh anak karena ini dapat membunuh semangat dan kreativitas anak.

2. Beri motivasi
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa belajar di rumah dapat membuat anak malas. Hal ini dikarenakan anak tidak memiliki teman untuk berdiskusi. Peran orangtua disaat anak malas belajar sangat diperlukan. Orangtua bisa menyemangati anaknya dengan cara memberikan motivasi. Motivasi bisa berupa kata-kata dan cerita inspiratif.

3. Yakinkan anak bahwa belajar itu penting
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Meyakinkan anak bahwa belajar itu penting juga termasuk kategori memotivasi. Orangtua bisa menjelaskan dampak yang diperoleh apabila seseorang malas belajar. Menceritkan kisah kesuksesan seseorang yang diperoleh melalui belajar yang sungguh-sungguh bisa menjadi salah satu cara supaya anak yakin bahhwa belajar itu penting demi masa depan.

4. Menemani anak dalam belajar
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Menemani anak ketika belajar sangatlah penting. Hal ini dapat menciptakan rasa aman dan percaya diri bagi anak. Anak akan terpicu untuk lebih bereksplorasi tanpa takut gagal. Alasannya, mereka percaya bahwa ada keluarga yang selalu mendukungnya.

5. Berikan rewards
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Setiap orang pasti bangga apabila mendapatkan penghargaan atas pekerjaan yang telah dilakukan, tak terkecuali anak. Penghargaan tidak harus dengan barang-barang mahal dan mewah. Penghargaan bisa berupa membelikan alat tulis kepada anak.

Penghargaan juga bisa dengan ucapan terima kasih. Terima kasih merupakan penghargaan sederhana namun efeknya sangat luar biasa.

6. Tumbuhkan kreativitas anak
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Mintalah anak untuk menceritakan ulang hasil dari buku yang telah dia baca. Bimbing anak memecahkan masalah yang dia temukan.

7. Pastikan anak mengerjakan tugas sekolah
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Selama pembelajaran dilakukan dari rumah, orangtua memiliki tanggung jawab besar termasuk memeriksa setiap pekerjaan anak. Orangtua harus memeriksa apakah anak sudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh gurunya.

Selain memeriksa, orangtua juga bisa meminta anak menjelaskan kembali mengenai tugas atau pelajaran yang telah diselesaikan. Hal ini bertujuan supaya orangtua bisa mengetahui sejauh mana anaknya memahami pelajaran yang telah dipelajarinya.

8. Bantu anak mengerjakan tugas
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Ada kalanya anak terkendala dalam belajar atau mengerjakan tugas. Peran orangtua saat anak terkendala mengerjakan tugas sangat diperlukan. Orangtua dapat membantunya dengan cara menjelaskan cara mengerjakan soal.

Apabila orangtua mengalami kendala dalam menjelaskan cara mengerjakan soal, orangtua bisa membantu sang anak dengan cara memotivasi supaya anak kembali berpikir jernih dan kembali bertenaga mengerjakan soal.

Selain itu, bantuan juga bisa berupa menyiapkan makanan atau cemilan buat anak dan memijit supaya anak rileks dalam belajar.

9. Lengkapi kebutuhan anak
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Orangtua diharapkan dapat melengkapi fasilitas yang dibutuhkan selama anak belajar di rumah. Tanyakan pada anak kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam belajar?

Seringkali anak malas belajar dikarenakan fasilitas atau penunjang dalam belajar tidak terpenuhi..

10. Jauhkan anak dari alat elektronik
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Usahakan ruang belajar anak jauh dari televisi. Batasi penggunaan komputer, smartphone, dan tablet untuk memastikan anak punya waktu untuk belajar. Cara ini juga berfungsi supaya anak tidak kecanduan gadget.

The American Academy of Pediatrics (2003) dan Canadian Peadiatric Society (2010) telah menerbitkan pedoman screen time yang isinya: Untuk anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak dibiarkan bermain gadget sendirian, anak-anak usia 2 sampai 4 tahun diberikan waktu satu jam sehari dan anak usia 5 tahun ke atas sebaiknya tidak lebih dari dua jam dalam sehari.

11. Setting tempat belajar yang nyaman
TamanPendidikan.com

Foto: Pixabay

Pastikan area belajar memiliki pencahayaan yang baik. Hiasi sudut dengan karya seni atau lukisan yang disukai anak. Buatlah tempat duduk yang nyaman dan sering-seringlah menukar buku atau majalah agar lebih bervariasi.

Jika anak suka belajar di kamar, meja belajar bisa membuat ruangan terkesan penuh dan sempit. Untuk itu orangtua harus jeli mengukur sisa ruang dan disesuaikan dengan meja belajar yang dibeli. Usahakan terdapat ruang pemisah antar wilayah belajar dan tempat tidur.

Itulah 10 tips jitu memacu semangat belajar anak di rumah. Cukup mudah bukan?


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network