Nasi berkat dalam budaya atau adat Jawa merupakan oleh-oleh atau hantaran setelah melaksanakan kendurian atau pengajian. Nasi berkat ini isinya tidak selalu sama. Masing-masing daerah memiliki keunikan dalam hal mengisi nasi berkat ini.
Namun yang pasti harus ada nasi, sayur, dan lauk pauk. Boleh juga ditambah dengan aneka jajanan pasar dan buah-buahan berukuran kecil. Untuk wadahnya biasanya menggunakan besek plastik, besek anyaman dari batang pohon bambu, atau bahkan pakai kardus. 
Nasi berkat sudah menjadi tradisi turun menurun di dalam budaya Jawa setelah para tamu undangan melakukan pengajian atau yasinan atau tahlilan. Nah, kata berkat sendiri berasal dari bahasa Arab, "Bakatun" bentuk jamak dari "barakat" yang artinya adalah kebaikan yang bertambah terus. Si pemberi nasi berkat ini berharap agar segala hajat dan urusannya terkabul.
Sebagai contoh, setelah acara pengajian atau tahlil 7 hari orang meninggal, filosofi pemberian nasi berkat itu adalah si pemberi nasi berkat mengharapkan doa dari para hadirin untuk mengirim doa pada si mayit dan orang-orang yang ditinggalkan, supaya senantiasa ikhlas dan si mayit husnul khotimah. 
Di sisi lain, filosofi nasi berkat ini juga diartikan seperti bersedekah pada sesama, tetangga atau kerabat dengan berbagi hidangan yang sudah matang untuk menu santapan. Tak masalah sederhana menunya hanya terdiri nasi, sayur tumis, dan tempe goreng serta kerupuk. Itu sudah dapat dianggap sebagai berkat dan patut disyukuri. Hal ini tentu dimaksudkan agar nasi berkat yang dimakan memberikan keberkahan. Baik keberkahan untuk pengirim maupun penerima.
Berbicara tentang nasi berkat, baru-baru ini sebuah video singkat yang diunggah oleh akun @pertandaseru sukses menarik perhatian warganet Instagram. Dalam video viral itu terlihat sewadah nasi berkat yang baru saja didapatkan oleh sang pembuat video. Seolah seperti tak bersyukur, pembuat video itu justru mengungkapkan kekesalannya saat mendapatkan potongan daging yang dianggapnya 'kurang layak' untuk dimakan. 
"Entuk berkatan iwak, tapi kok iwake koyok ngene, ana untune, ana ilate. Iki iwak apa lah karen? Sampe mangan ora mentala (dapat nasi berkat ada dagingnya, tapi kok bentuknya seperti ini, ada giginya ada lidahnya. Ini sebenarnya daging apa? Sampai mau makan saja rasanya berat / bikin mual)," ujar sang pembuat video saat menceritakan kisahnya yang memprihatinkan karena mendapatkan potongan daging bagian mulut kambing.
Warganet yang menyaksikan video malang itu pun lantas membanjiri kolom komentar dengan respon yang bermacam-macam.
"Arep mbrakot, malah dibrakot balik (mau mencaplok [dagingnya] malah dicaplok balik)," ujar akun @caffeinology_ saat melihat potongan daging yang terlihat dalam video adalah bagian rahang bawah kambing yang masih lengkap dengan gigi dan lidahnya.
"Wess mbak di syokori ae.. sookoorrr! 😂 (sudah mba disyukuri saja.. syukuuur!)," komentar akun @ariee_id bergurau tentang nasib sang pembuat video yang kurang beruntung.
