Tak Banyak Tahu, Ternyata Ada Desa King Kobra di Thailand

"Tertarik untuk berkunjung ke sana?"

Sudah menjadi rahasia umum jika Ular King Kobra disembah, dihormati, bahkan dijadikan simbol negara seperti yang terjadi di India. Tetapi, ada fakta unik di mana warga suatu Desa hidup berdampingan dengan ‘Raja’ ular tersebut.

Fakta ini terjadi bukan di India, tapi di Thailand. Nama desanya adalah Ban Kok Sa-Nga di Provinsi Khon Kaen, Thailand atau yang terkenal sebagai Cobra Village. Di sana, manusia dan ular hidup rukun meski berdampingan.

Semua bermula ketika seorang dokter dari Thailand memiliki visi untuk mengubah desa tuanya menjadi daya tarik wisata utama dengan cara yang sangat unik, yaitu memotivasi warga desa untuk memelihara ular sebanyak-banyak.

Masyarakat di sana sudah hidup bersama ular sejak 60 tahun lalu. Ular-ular yang ada di Ban Kok Sa-Nga pun bisa dibilang cukup berbahaya karena jenisnya kebanyakan adalah Kobra dan piton, seperti cobra monocled, King Kobra sampai copperhead racer.

Ban Kok Sa-Nga memiliki penduduk sekitar 140. Di desa tersebut, setidaknya setiap rumah memiliki 1 ekor ular di rumahnya sebagai peliharaan. Mereka menempatkannya di dalam kotak di luar rumah.

Uniknya, aktraksi bersama seekor ular di depan wisatawan menjadi kegiatan warga Ban Kok Sa-Nga sehari-hari. Salah satu atraksi yang terkenal di Ban Kok Sa-Nga adalah tinju ular, tinju antara manusia dan ular.
TamanPendidikan.com

YouTube iTravel Channel

Dalam tinju ini, ular akan dibuat marah dan seorang bocah laki-laki akan masuk ke dalam ring untuk menjinakannya. Semakin ular marah dan semakin sulit dijinakkan, dengan begitu tinju ular ini akan terlihat makin seru.

Bukan hanya orang dewasa saja yang melakukan aksi-aksi dengan ular. Bahkan, jangan heran jika Anda berkunjung ke sana, Anda akan melihat banyak anak kecil yang akrab dengan ular.

Aksi tersebut sukses memancing para turis untuk berkunjung ke Desa Ban Kok Sa-Nga yang penasaran ingin melihat pertunjukkan manusia bersama ular King Kobra. Hal ini tentu dapat meningkatkan ekonomi warga di desa tersebut.

Sayangnya, banyak juga warga di sana yang terluka akibat terkena gigitan ular di bagian tubuhnya yang bahkan hingga puluhan kali.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network