King kobra adalah jenis ular yang sangat berbisa dan memiliki nama ilmiah Ophiophagus hannah. King kobra merupakan ular terpanjang di dunia dan dapat mencapai panjang hingga 5,5 meter.
King kobra dapat ditemukan di Asia Tenggara dan Asia Selatan dan dikenal sebagai ular pembunuh ular karena memakan ular lain sebagai makanannya.
King kobra juga sangat berbahaya bagi manusia karena memiliki sengatan yang mematikan. Racun yang disuntikkan dapat membunuh setara 20 orang atau seekor gajah dalam hitungan menit saja.
Namun, antara king kobra jantan dan betina terdapat beberapa perbedaan seperti ukuran king kobra jantan biasanya lebih besar dibandingkan betina.
Kemudian, warna ular jantan lebih mencolok dan terang. Sedangkan, ular betina lebih monokromatik dan terlihat lebih tidak berwarna.
Organ reproduksi kobra jantan ditemukan di daerah ekor. Sedangkan, betina memiliki organ reproduksi yang dapat ditemukan di daerah perut.
Ular kobra jantan sering lebih berani dan menunjukkan tingkah laku agresif. Sedangkan ular betina lebih memperlihatkan tingkah laku defensif. Akan tetapi, di suatu keadaan ular betina akan menjadi lebih agresif saat setelah bertelur.
Hal tersebut terjadi karena untuk melindungi telur mereka dari ancaman dan memastikan bahwa mereka akan menetas dengan sempurna.
Keagresifan tersebut merupakan respon alami untuk melindungi keturunan dan memastikan keberlangsungan spesies dengan aman.
Proses Reproduksi Ular King Kobra
King kobra memiliki beberapa tahapan dalam proses reproduksi, mulai dari pertemuan hingga lahirnya bayi king kobra. Berikut adalah tahap-tahap proses reproduksi king kobra:
1. Pertemuan
Pejantan king kobra akan mencari betina yang sedang subur dan siap untuk berkembang biak.
2. Pendekatan
Layaknya manusia, setelah menemukan betina, jantan akan mulai membuat suara dan melakukan tarian untuk memikat betina.
3. Pembuahan
Setelah pendekatan berhasil, jantan dan betina akan melakukan aktivitas seksual dan terjadi pembuahan.
4. Penyimpanan Telur
Setelah dibuahi, betina king kobra akan membuat sarang untuk menyimpan telur-telurnya. Telur akan ditempatkan dalam sarang dan betina akan menjaga dan mempertahankan sarang ini hingga telur menetas.
5. Proses Pematangan Telur
Telur king kobra akan membutuhkan waktu sekitar 50 hari untuk matang dan siap untuk menetas.
6. Telur Menetas
Saat telur menetas, bayi king kobra akan muncul dari telur dan mencari makan sendiri.
Proses reproduksi king kobra adalah salah satu proses yang sangat penting bagi keberlangsungan spesies. Sebab itu, penting untuk melindungi dan mempertahankan lingkungan yang baik untuk king kobra agar proses ini dapat berlangsung dengan baik.