Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Menurut Biodiversity Action Plan for Indonesia (Bappenas, 1993) Indonesia memiliki sekitar 10% jenis tumbuhan berbunga yang ada di dunia, 12% mamalia, 16% reptil dan amfibi, 17% burung serta 25% jenis ikan.
Tingginya keanekaragaman hayati tersebut sangat dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang berada di wilayah tropis serta terletak diantara dua wilayah biogeografi yaitu Indo Malaya dan Australian.
Salah satu jenis reptil yang akan kita bahasa dan ada di Indonesia adalah ular King Kobra, Ular Kobra dan king kobra (Ophiophagus Hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia dengan panjang tubuh keseluruhan mecapai sekitar 5,7 m.
Akan tetepi Panjang hewan dewasa pada umunya sekitar 3-4,5 m. Ular ini ditakuti oleh orang karena bisannya yang mematikan dan sifat-sifatnya yang terkanal agrasif, meskipun banyak catatan yang menunjukkan perilaku yang sebaliknya.
Ular kobra dikenal dengan beberapa nama lokar seperti oray totong (Sd.), ular tedung abu, tedung selor (Kal.) dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebut king cobra (raja kobra) atau hamadryad. Ular yang bertubuh panjang dan ramping.
Perilaku seksual ular king kobra tentu membuat kita semua penasaran. Untuk itu, jika kalian ingin mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini.
Perilaku Seksual Ular King Kobra
Ular kobra bertelur sekitar 20–50 butir, yang diletakkannya di dalam sebuah sarang penetasan terbuat dari timbunan serasah dedaunan.
Sarang ini terdiri dari dua ruangan, di mana ruang yang bawah digunakan untuk meletakkan telur dan ruang yang atas dihuni oleh induk betina yang menjaga telur-telur itu hingga menetas.
Ular ini bertelur sekitar bulan April hingga Juli. Telur-telurnya berukuran sekitar 59 x 34 mm, yang sedikit bertambah besar dan berat selama masa inkubasi. Telur-telur ini menetas setelah 71–80 hari, dan anak-anak ular yang keluar memiliki panjang tubuh antara 50–52 cm.
Cara Ular Kawin
Ular jantan akan bersaing dengan ular jantan lainnya untuk bisa menarik perhatian ular betina. Beberapa kali mereka berkelahi untuk menarik perhatian agar ular betina bersedia kawin dengannya.
Beberapa ular akan kawin sebanyak satu kali dalam setahun, ada juga yang kawin setiap 2-3 tahun sekali. Ketika ular betina siap kawin, mereka melepaskan jejak feromon untuk menarik ular jantan.
Ular jantan yang menemukan jejak tersebut akan mengikutinya sampai menemukannya. Ular akan bermesraan ketika ular jantan meletakkan dagunya di belakang kepala ular betina dan merangkak padanya.
Jika dia bersedia untuk kawin, dia akan mengangkat ekornya. Ular jantan dan betina akan membungkus diri mereka sehingga kloaka mereka berbaris. Cara ular kawin adalah ular jantan memperpanjang hemipenesnya dan membuahi telur di dalam betina.