Penjual Kurma Ini Fasih Bahasa Sunda, Madinah Rasa Bandung

"Dalam video, terlihat momen pembeli sedang tawar-menawar harga di sebuah toko kurma di wilayah Madinah. Bukan dengan bahasa Arab, pembeli berbicara dengan bahasa Sunda."

Ketika menunaikan ibadah haji atau umrah ke tanah suci, membeli oleh-oleh seakan menjadi agenda wajib bagi para jamaah, berburu kurma salah satunya. Banyak toko toko di sekitar tempat ibadah di Makkah dan Madinah yang menjual oleh oleh khas tanah suci ini.

Namun di tengah melihat berbagai macam makanan yang ada di toko tersebut, jamaah dibuat kaget karena si pedagang bisa berbicara menggunakan bahasa Sunda. Hal itu pula yang terlihat dalam video yang beberapa waktu lalu viral di media sosial.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/reel/CmS1muMjhpA/?igshid=MDJmNzVkMjY%3D

Video itu memperlihatkan moment seorang jamaah yang sedang berbelanja oleh-oleh di Madinah. Dalam video postingan akun Instagram @ tanurmuthmainnahtour.travel, nampak penjual kurma ini fasih berbahasa Sunda, seperti Madinah rasa Bandung.

"Ketika Madinah Rasa Pasar Baru Bandung 😁," tulis pengunggah video.

Dalam video, terlihat momen pembeli sedang tawar-menawar harga di sebuah toko kurma di wilayah Madinah. Bukan dengan bahasa Arab, pembeli berbicara dengan bahasa Sunda.

"Bang ieu sabaraha? (Bang ini berapa harganya?)" tanya pembeli.

Tak disangka, pedagang kurma itu ternyata bisa menjawab pertanyaan pembeli dengan menggunakan bahasa Sunda juga. "Ieu sakilo tilu puluh, ie opat puluh, ieu genep puluh (ini sekilo tiga puluh, ini empat puluh, ini enam puluh ribu)," ucap pedagang sambil menunjukkan satu persatu kurma yang ia jual.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/reel/CmS1muMjhpA/?igshid=MDJmNzVkMjY%3D

Setelah itu, pembeli mencoba menawar harga kurma, dan pedagang tersebut ternyata mengerti serta mampu menjawabnya kembali dengan bahasa Sunda. "Ieu tilu puluh meren ieu?" tanya pembeli.

"Ah teu tiasa, ieu sakilo tujuh puluh," kata pedagang berbaju hitam itu.

"Ayo urang Sunda, kadieu, kadieu nu pangmurahna di dieu. Harga Tanah Abang (ayo orang Sunda ke sini, ke sini, yang paling murahnya di sini)," ujar penjual sambil tersenyum.

Bukan hanya perekam video, warganet yang melihat pedagang kurma di Madinah fasih bahasa Sunda itu juga ikut terkejut.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/reel/CmS1muMjhpA/?igshid=MDJmNzVkMjY%3D

"Jangan jangan itu tanah abang bukan tanah suci," ucap akun @ rhnakmal_.

"Iya betul..di Madinah..lebih sering jumpa orang Arab berbahasa Sunda..aku inget..kata" na...teteh kadieu heula...mampir atuh belanja heula..Aya barang nu anyar..murah belanja didieu teteh..πŸ€—..dlm hati..ini orang Arab..ko pinter bahasa Sunda na," jawab akun @ khomsah427.

"Curiga istrinya urang garut..," sahut akun @ evie.widia.

"Dari sini gw sempet mikir pantes negara Islam di Indonesia cepat berkembang karna org arabnya cepat beradaptasi dengan bahasa penduduk lokal," tulis akun @ muveus.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/reel/CmS1muMjhpA/?igshid=MDJmNzVkMjY%3D

"serasa beli olehΒ² di terminal Lw. Panjang πŸ˜‚," jawab akun @ aksanpangestu.

"Madinah rasa pasar baru πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ si aa curiga lami di puncak πŸ˜‚," ujar akun @ widanabel23


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network