Jelaskan Pengertian Kerajinan Tekstil, Berikut Jenis, Fungsi, Teknik, Bahan dan Alat Pembuatannya

"Ketahui Juga 3 Golongan Serat Tekstil di Bawah ini."

Kerajinan tekstil pada umumnya menunjukkan eksistensinya dengan menciptakan desain produk yang unik, khas dan terlihat menarik. Beragam produk kerajinan tekstil di Indonesia. Batik dan tenun merupakan produk asli Indonesia yang memiliki makna seni dan budaya.

Keberagaman motif yang dipadukan dengan unsur seni dan budaya nusantara menjadikan kedua produk tersebut primadona di pasar internasional.

Pengertian Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya.

Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat.

Sejarah Kerajinan Tekstil di Indonesia

Tekstil dan produk tekstil (TPT) adalah salah satu produk ekspor andalan Indonesia. Sejarah pertekstilan Indonesia sudah berkembang pesat sejak tahun 80-an. Jumlah penduduk di dunia yang terus tumbuh menjadikan tingkat konsumsi atau permintaan pasar dunia untuk produk tekstil meningkat.

Hal ini dapat dijadikan peluang bagi para penghasil dan pengolah produk tekstil untuk terus meningkatkan pangsa pasarnya, baik di dalam maupun luar negeri.

Secara teknis, struktur industri tekstil dan produk tekstil nasional dibagi menjadi tiga yaitu: sektor hulu (upstream), sektor menengah (midstream), dan sektor hilir (downstream).

Di sektor hulu adalah pembuatan serat (fiber) dan pemintal (spinning), seperti serat kapas, serat sintetik, serat selulosa, dan bahan baku serat sintetik. Kebanyakan industri sektor hulu bersifat padat modal, full automatic, berskala besar, jumlah tenaga kerja kecil/ sedikit, dan output per tenaga kerja besar.

Untuk sektor menengah, meliputi bidang pemintalan (spinning), pertenunan (weaving), dan pencelupan/ penyempurnaan (dyeing/ finishing).

Pengelompokan atau Jenis Bahan Teksil
Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut:

1. Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filament, benang, kain, produk jadi (pakaian/produk kerajinan dll).
2. Berdasarkan jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran.
3. Berdasarkan jenis warna/motif: putih,bewarna,bermotif/bergambar.
4. Berdasarkan jenis konstruksinya: tenun, rajut, renda, kempa, benang tunggal, benang gintir.

Bahan dan Alat Pembuatan Tekstil

Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu bahan utama dan bahan pelengkap.

Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut, serta teknik yang akan digunakan, diantaranya:

a. Bahan Utama

Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut kempa, ataupun berupa benang/tali.

Contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flannel dan pita.

b. Bahan Pelengkap

Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat.

Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan.

Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahal tekstil yang terbuat dari serat alam atau pun plyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita, dan resleting.

Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk tekstil dikelopokan menjadi dua bagian, yaitu alat utama dan alat penunjang. Berikut uraiannya;

1). Alat Utama
Terdiri dari mesin jahit, alat-alat menjahit seperti gunting, pita ukut, papan landasan , dan lain-lain.

2). Alat Penunjang
Terdiri dari, mata itik, lem, lilin bakar, pemidangan jarus T , dll.

3). Teknik Pewarnaan

Tesktil (Pencelupan) yaitu pemberian warna pada bahan tekstil secara merata dengan warna yang sama pada seluruh bahan tekstil dengan 3 komponen bahan utama yaitu zat warna, air dan obat bantu.

Proses pencelupan dapat dilakukan pada bahan tekstil baik masih berupa serat, benang ataupun kain. Pencelupan pada serat biasanya dilakukan untuk menghasilkan motif atau komposisi warna pada benang ataupun kain yang komposisi warna/motif tersebut bukan dari hasil pencapan namun efek warna yang ditimbulkan oleh campuran seratnya.

Pencelupan pada benang dilakukan untuk memberi warna pada benang dan jika benang tersebut ditenun akan menghasilkan kain yang memiliki komposisi warna /corak tertentu dari susunan dan persilangan benang lusi dan pakan.

4). Teknik Pewarnaan

Tekstil (pencapan) adalah pemberian warna pada bahan tekstil secara setempat pada permukaan bahan tekstil sehingga menimbulkan komposisi warna dan motif tertentu dengan 3 komponen bahan utama adalah zat warna, pengental dan obat bantu.

Proses pencapan pada bahan tekstil dapat dilakukan pada benang atau kain. Pada proses pencapan diperlukan pasta cap yang terdiri dari zat warna, pengental dan zat zat pembantu yang tergantung pada jenis serat dan jenis zat warna yang digunakan.

Berdasarkan alat atau mesin yang digunakan, pencapan digolongkan sebagai berikut:

• Pencapan semprot (Spray printing)
• Pencapan Blok (Block printing)
• Pencapan Penotine (Penotine printing)
• Pencapan bulu (Flock printing)
• Pencapan kasa (Screen printing)
• Pencapan Rotary (Rotary printing)
• Pencapan Rol (Roller printing)
• Pencapan transfer (Tranfer printing).

Fungsi Bahan Tekstil

Bahan tekstil dapat dibuat menjadi pakaia, tas, sepatu dan lain sebagainya. Fungsi bahan tekstil adalah sebagai bahan utama busana dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. Berikut fungsi lain dari bahan tekstil:

1. Keperluan busana contoh untuk pakaian, celana, kemeja, sepatu, kaos kaki dan masih banyak lagi.
2. Keperluan militer contoh untuk pakaian tempur, ransel, parasut, tenda dan lainya.
3. Keperluan medis contoh untuk pakaian dokter atau perawat ketika bekerja, baju pasien, perban dan lainya.
4. Keperluan penyangga  struktur  tanah  menggunakan geotextile,  yaitu sejenis  serat  poliester dengan pembuatan yang khusus.
5. Keperluan industri  contoh untuk kemasan  produk seperti, belt,  tali, conveyor,  pakaian  kerja dan lainnya.
6. Keperluan olahraga contoh untuk pakaian olah raga seperti sepak bola, tenis, net pingpong, dan masih banyak lagi.

Serat Tekstil
Secara umum serat tekstil dapat digolongkan ke dalam 3 golongan, yaitu :

1. Serat Alam

Serat alam merupakan serat yang diperoleh dari alam, yaitu tumbuhan dan hewan. Bahan serat tumbuhan terdiri dari serat dari batang, buah , daun dan biji, serat-serat tumbuhan juga dikenal dengan serat selulosa (cellulose).

Contoh dari serat alam atau tumbuhan (linen), jute, rami, henep, serat sabut kelapa, sisal, serat abaca (manila), henequen, dan serat kapas.

Serat binatang atau hewan terdiri dari rambut, bulu kulit dan serat dari kepompong. Serat-serat pada hewan disebut dengan serat protein (proteine). Contoh jenis serat binatang yaitu serat dari unta, alpaca, kashir, mohair, serat wol dan serat sutera.

2. Serat Buatan

Serat buatan dibagi menjadi 2 yaitu serat setengah buatan dan serat tekstil buatan (sintesis). Serat setengah buatan merupakan segala sesuatu yang asi dari selulosa serat tekstil buatan.

Biasanya sisa-sisa katun atau bubur plup kayu akan dicampur dengan bahan larutan kimia, nantinya akan menghasilkan rayon viskosa dan rayon asetat. Serat ini dikenal sebagai serat selulosa regenerasi.

Sedangkan serat tekstil buatan (sintesis) adalah jenis serat yang keseluruhannya dibuat dari bahan kimia. Serat tekstil buatan ini mempunyai sifat yang mudah terlipat atau melekuk (termoplastik).

Contoh jenis serat buatan sintetis yaitu serat rayon, polyester, serat akrilik, brinilon, nilon, enkalon dan lain-lain.

3. Serat Campuran

Serat campuran merupakan hasil kombinasi berbagai bahan serat yang berbeda. Bahan-bahan dari serat ini biasanya mendominasi.

Sebagian besar tekstil yang banyak digunakan merupakan hasil pencampuran, sehingga akan menghasilkan jenis serat dan kualitas bahan tertentu yang diinginkan. Contoh dari serat jenis campuran ini yaitu campuran dari katun dan polyester.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network