Mendapatkan pekerjaan merupakan salah satu impian bagi setiap orang yang ada di penjuru dunia. Melalui pekerjaan inilah seseorang bisa bertahan hidup. Gaji atau upah yang diperoleh dari hasil pekerjaan digunakan untuk kebutuhan, baik kebutuhan diri sendiri maupun kebutuhan keluarga.
Yang jadi masalah adalah, untuk mendapatkan pekerjaan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak orang yang mengeluh karena tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Tidak bisa dipungkiri, mencari pekerjaan memang susah. Mengingat banyaknya persaingan untuk masuk ke dunia kerja.
Padahal, sejak kecil orang tua sudah mempersiapkan anaknya untuk masuk ke dunia kerja. Orang tua rela membiayai sekolah anaknya dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
Namun faktanya, banyak orang yang menganggur setelah lulus dari bangku kuliah. Ada banyak faktor yang membuat seseorang gagal masuk ke dunia kerja, salah satunya adalah tes wawancara.
Tes wawancara merupakan tahap paling penting sekaligus paling krusial dalam proses mendapatkan pekerjaan. Dikatakan penting karena melalui wawancara ini, penyedia pekerjaan bisa mengetahui gambaran dan etos kerja seseorang. Dikatakan krusial karena banyak yang gagal masuk kerja dikarenakan tidak lulus dalam tahap wawancara.
Oleh karena itu, setiap orang harus benar-benar menyiapkan diri untuk melalui tes wawancara. Berikut 9 cara tembus tes wawancara kerja di perusahaan favorit yang telah dirangkum Taman Pendidikan dari berbagai sumber, pada Minggu (21/6/2020).
1. Pahami perusahaan tempat mendaftar
Sebelum wawancara, kamu perlu memahami tentang perusahaan tempat kamu melamar pekerjaan. Kamu harus mengetahui profil utama perusahaan, arah tujuan atau visi misi perusahaan dan tuntutan yang dibutuhkan perusahaan.
Pengetahuan ini akan membantu kamu dalam proses wawancara. Kamu bisa menjawab apabila ada pertanyaan mengenai perusahaan. Tunjukkan pada pewawancara bahwa kamu memiliki pemahaman tentang bisnis, pengetahuan industri, atau wawasan tentang arah yang akan dituju perusahaan. Kemudian, perlihatkan bagaimana keterampilan dan pengalaman kamu akan bermanfaat bagi mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.
2. Perhatikan penampilan
Ketika berangkat wawancara, pilih pakaian yang profesional dan nyaman untuk membantu kamu merasa percaya diri selama wawancara. Selain membantu percaya diri, penampilan juga sangat penting. Hanya dengan melihat penampilan, pewawancara bisa mengetahui profesionalisme kamu dalam melamar pekerjaan.
Gunakan pakaian yang sesuai standar organisasi. Saat kamu meneliti perusahaan, kamu juga dapat mencari gambaran karyawan mereka secara daring untuk menentukan kode pakaian mereka. Misalnya, jika tempat kerja lebih memilih bisnis kasual, pakaian wawancara kamu haruslah profesional bisnis.
3. Gunakan waktu sebaik-baiknya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa wawancara merupakan hal paling penting dan krusial dalam proses mencari pekerjaan. Oleh karena itu, gunakan waktu wawancara sebaik-baiknya.
Pastikan kamu dapat mendengar dan memahami pertanyaan dengan baik. Sebelum menjawab, pahami dulu maksud dari setiap pekerjaan. Jangan membuang-buang waktu hanya untuk menjawab satu pertanyaan. Jawab pertanyaan dengan ringkas, jelas dan relevan.
Masukkan satu atau dua keterampilan dan pengalaman di setiap pertanyaan. Hal ini dapat mendorong pewawancara untuk mengajukan pertanyaan lanjutan tentang pengalaman yang baru saja kamu gambarkan.
Pewawancara juga dapat mengetahui kompetensi melalui cerita pengalaman-pengalaman kamu yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar.
4. Siapkan buku dan pulpen
Cara tembus tes wawancara berikutnya adalah siapkan buku dan pulpen di saat wawancara. Hal ini bertujuan supaya kamu bisa mencatat informasi penting yang muncul dalam wawancara. Saat kamu membuat catatan, pastikan untuk tetap terlibat dengan pewawancara, membuat kontak mata ketika berbicara dan mengangguk ketika pewawancara berbicara kepada kamu.
5. Jawab pertanyaan dengan fakta atau data
Jawab pertanyaan berdasarkan data atau fakta yang telah kamu peroleh sebelumnya. Yakinkan pewawancara bahwa kamu pernah berkontribusi dengan baik di tempat dulu kamu bekerja. Kamu dapat meningkatkan aset atau keuntungan perusahaan.
Untuk fresh graduate, kamu bisa meyakinkan dengan menceritakan pengalaman-pengalaman yang kamu peroleh di saat kuliah. Baik pengalaman akademik maupun pengalaman nonakademik.
6. Siapkan pertanyaan
Pada akhir proses wawancara, biasanya pewawancara memberikan kesempatan untuk bertanya. Kamu bisa bertanya kepada pewawancara dengan pertanyaan yang relevan. Kamu bisa mengetahui lebih lanjut tentang perusahaan dan peran apabila kamu diterima di perusahaan tersebut. Hal ini akan meyakinkan pewawancara bahwa kamu sudah siap dan telah mempertimbangkan peran dengan hati-hati.
Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat kamu sesuaikan dengan tempat kamu melamar pekerjaan di kemudian hari.
a. Kompetensi apa yang diperlukan untuk berhasil dalam peran ini?
b. Apa tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan saat ini?
c. Dengan siapa saya akan bekerja?
d. Apa peluang untuk pengembangan profesional dalam peran ini?
e. Bagaimana cara perusahaan mengevaluasi kinerja untuk peran ini?
f. Bisakah bapak/ibu memberikan beberapa contoh jenis proyek yang akan saya kerjakan apabila diterima di perusahaan ini?
7. Berikan jawaban terbaik
Tinjau beberapa pertanyaan wawancara yang paling umum dan sulit. Siapkan jawaban berkualitas untuk menjawab pertanyaan yang telah kamu tinjau. Langkah ini dapat membantu kamu merasa lebih percaya diri dalam jawaban dan memiliki gagasan kualifikasi yang lebih baik yang akan kamu soroti sepanjang wawancara.
Berikut adalah beberapa pertanyaan dan tips menjawabnya yang dapat kamu tinjau supaya siap menjawab pertanyaan sulit pada waktu wawancara:
a. Apa kelemahan terbesar dalam diri kamu?
Identifikasi kelemahan profesional dan jelaskan bagaimana cara kamu untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Misalnya, jika kamu merasa sulit untuk berbicara di depan publik, jelaskan bagaimana kamu mulai mendorong diri untuk berkontribusi lebih banyak dalam rapat.
b. Mengapa kamu meninggalkan pekerjaanmu saat ini?
Berikan jawaban yang sejujur mungkin dan tetap menceritakan perusahaan secara positif. Fokus pada bagaimana kamu ingin mengembangkan karir, mempelajari keterampilan baru atau menyelesaikan pelatihan untuk mendapatkan kualifikasi yang lebih maju.
c. Ceritakan tentang dirimu.
Pertanyaan ini adalah kesempatan bagi kamu untuk menunjukkan kualitas pribadi kamu yang paling relevan dan menyoroti apa yang membuat kamu menjadi kandidat kuat untuk peran tersebut Ceritakan tiga atau empat sifat karakter kamu dan jelaskan bagaimana itu akan membantu kamu dalam meraih tujuan sesuai posisi yang kamu lamar.
d. Bagaimana cara kamu menyelesaikan sebuah masalah?.
Identifikasi hambatan spesifik yang pernah kamu hadapi di masa lalu. Gambarkan tindakan konstruktif yang kamu ambil untuk menyelesaikannya. Misalnya, kamu mungkin pernah berurusan dengan keluhan dari klien. Jelaskan situasi dan penyebab keluhan, langkah apa yang kamu ambil untuk mengatasinya dan bagaimana kamu mengatasinya, dan memastikannya tidak akan terjadi lagi.
8. Jaga perilaku
Perilaku kamu akan selalu diperhatikan oleh pewawancara, mulai dari berpakaian kamu, jabat tangan hingga kontak mata. Duduklah dengan posisi yang sopan. Perilaku ini akan menjadi penilaian kesuksesan suatu wawancara.
9. Membawa daftar riwayat hidup
Cara tembus tes wawancara terkahir adalah membawa daftar riwayat hidup atau sering disebut CV setiap wawancara. Meskipun kamu sudah melampirkan CV saat melakukan pendaftaran, namun alangkah baiknya kamu membawa CV saat proses wawancara. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila pewawancara belum membaca secara detail CV yang telah kamu kirimkan ke HRD.
Kamu bisa menjawab detail dan ringkas pertanyaan yang berhubungan dengan pengalaman dengan cara melihat atau menunjukkan CV kamu ke pewawancara guna menghemat waktu
Itulah 9 cara tembus tes wawancara kerja di perusahaan favorit yang perlu kamu ketahui dan pelajari apabila mau melamar pekerjaan di sebuah perusahaan yang kamu idam-idamkan. Usahakan kamu bekerja di perusahaan yang kamu inginkan dan yang paling penting adalah niatkan bahwa pekerjaanmu adalah ibadah.