Sekelompok warga menangkap hewan kuskus di semak-semak rimbun. Hewan ini ditangkap di persembunyiannya.
Kuskus tergolong hewan nokturnal. Ia menghabiskan hidupnya di pepohonan. Kuskus berada di pepohonan pada siang hari, tertidur di dedaunan lebat dan terbangun di malam hari untuk mulai bergerak melalui pepohonan untuk mencari makanan.
Video warga tangkap kuskus di semak-semak ini diunggah oleh akun @Akmal Pazolle di Facebook. Di tayangan itu, nampak seorang pria tengah mencari sesuatu di semak-semak. Ternyata pria ini tengah menangkap seekor kuskus.
Semak-semak ini berada di pinggiran jalan. Kus-kus tersebut ditangkap dengan dipegang bagian ekornya. Nampak kuskus yang berhasil ditangkap berbulu hitam kecoklatan.
Ukuran kuskus berkisar hanya 15 cm sampai lebih dari 60 cm. Rerata ukuran kuskus cenderung sekitar 45 cm. Kuskus memiliki bulu yang tebal dan bermacam warna seperti coklat, hitam dan putih. Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat (prehensile) yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya.
Kuskus yang berhasil ditangkap warga tersebut lalu terekam dimasukkan ke dalam karung. Nampak kuskus tidak melakukan perlawanan dan berontak saat ditangkap oleh warga.
Video warga tangkap kuskus di semak-semak ini diunggah oleh akun @Akmal Pazolle mendapat berbagai komentar dari warganet.
"Klo liat bgini w malu bnget ama negara tetangga, tau ga d sarawak yg berbatasan darat sma kalbar, tuh burung2 langka bnyak bnget bahkan dijalan dipasar karna disana bnr2 dilindungi dan warga ny patuh thd aturan tsb, sedangkan d Indonesia, d kalbar nya sndiri mw liat burung itu dihutan aja udh susah karna diburu dan dijual,,, bahkan lebih memalukan ny lagi bnyk TKI yg menangkap burung di sarawak utk diseludupkan ke Indonesia,,, miris miris," komentar @Abdul Basir Abbas.
"hewan seperti ini tinggal diatas pohon mangga di sebelah rumah saya dan setiap malam pasti menyebrang ke atas seng rumah sy, sy tdk ganggu krn hewan ini di lindungi," tulis @Arman Mirring.