Anak usia 0-5 tahun atau yang sering disebut balita adalah fase di mana mereka sangat lucu karena tingkahnya yang out of the box. Balita sudah pasti memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu ingin mencoba akan hal-hal baru yang dijumpainya. Bahkan setiap menemui benda asing pasti ingin memasukkan ke dalam mulutnya untuk dimakan.
Seperti video yang diunggah oleh akun instagram @vhinaanggra_17 yang viral beberapa hari lalu. Dalam video tersebut terlihat seorang balita yang sangat imut dan lucu tengah memakan gorengan bersama ibunya. Melihat sang ibu meletuk cabai cengis, sang bayi pun penasaran dan ingin mencobanya.
Saat dilarang, sang anak malah menangis dan mengamuk. Akhirnya biar tak penasaran sang ibu pun membiarkan bayi tersebut meletuk cabai cengis yang sudah di tangannya. Awalnya sang bayi tersebut tidak memberikan respons apa-apa saat menggigit cabai yang pertama kali. Kemudian sang bayi pun menggigit cabai kembali untuk kedua kalinya.
Setelah merasakan pedas dan panas di mulutnya, ekspresi bayi pun berubah menjadi bengong dan melompong. Tak lama kemudian, sang bayi lai-lai tersebut langsung membuang cabai yang di tangannya dan mengambil potongan cabai yang ada di mulutnya dan menangis. Sontak, aksi sang bayi ini pun mengundang gelak tawa sang ibu yang sedang merekamnya.
Video yang berdurasi singkat itu pun berhasil dibagikan ke berbagai media sosial dan viral. Banyak warganet yang merasa terkejut dan kasihan kepada si balita yang dibiarkan memakan cabai cengis itu. Namun tak sedikit pula warganet yang tak kuasa menahan gelak tawanya ketika melihat ekspresi sang bayi yang kepedesan tersebut. Warganet pun langsung berbondong-bondong membanjiri kolom komentar video tersebut dengan berbagai macam reaksi dan tanggapan yang menarik.
Hingga kini belum diketahui di mana lokasi dan kapan kejadian ini berlangsung. Dilansir dari laman kompas.com bahwa anak-anak balita sejatinya belum siap untuk memakan makanan pedas dan efeknya justru ke saluran pencernaan serta menimbulkan rasa trauma bagi sang bayi. Menurut ahli gizi, Dokter Tan menuturkan, mengajarkan anak-anak yang masih balita untuk mulai makan makanan pedas dirasa tidak perlu dilakukan. Menurutnya, biarkan saja anak memilih apa yang disukai.
