Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto merilis data terbaru jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur. Total korban meninggal mencapai 268 orang.
Dari jumlah tersebut, 122 korban sudah berhasil diidentifikasi sedangkan sisa nya belum. Selain itu 151 korban hilang masih dalam proses pencarian. Proses pencarian memasuki hari ketiga terus dilakukan oleh Tim SAR. Diduga masih banyak korban yang berada di rentuntuhan bangunan.
Humas Badan SAR Jawa Barat, Joshua Banjarnahor mengatakan, rencananya operasi SAR akan dibagi menjadi dua bagian. Pertama, search plan bagi potensi SAR dan search plan bagi Tim Basarnas. Kekuatan personel diterjunkan hari ini adalah 796 anggota gabungan.
Mereka terdiri dari Kantor SAR Bandung, Kantor Pusat Basarnas, Crew Heli HR-3604, Basarnas Special Group, Kantor SAR Jakarta, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Cilacap serta relawan dan potensi SAR.
Saat ini Tim SAR gabungan melanjutkan upaya pencarian terhadap 151 orang yang dilaporkan hilang pascagempa dengan magnitudo 5,6 tersebut. Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril di Cianjur, sebanyak 796 personel disebar ke 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi di Cianjur untuk mencari warga yang dilaporkan hilang, mendata kebutuhan bantuan, serta menyalurkan bantuan.
Ia mengatakan bahwa upaya pencarian akan dilakukan oleh dua tim, yakni Tim Potensi SAR dan Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas. Menurut dia, Tim Potensi SAR dikerahkan ke 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi untuk melakukan asesmen kebutuhan dukungan petugas pencarian dan pertolongan sekaligus mencari korban gempa yang belum ditemukan.
"Apabila menemukan titik atau dugaan dibutuhkan bantuan pencarian dan pertolongan, Potensi SAR agar menginformasikan koordinat kepada Pos SAR Gabungan," kata dia.
Akibat gempa tersebut 58.362 warga mengungsi. Warga mengungsi di tenda darurat, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Gempa juga menyebabkan 1.083 orang terluka. Gempa juga menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan fasilitas umum.