Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti teks tanggapan adalah sambutan terhadap ucapan yang bisa berupa kritik, komentar, dan sebagainya.
Sementara itu, melansir dari repository Universitas Islam Negeri (UIN), tanggapan didefinisikan sebagai salah satu pengalaman tentang objek peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menggunakan informasi dan menafsirkan pesan.
Oleh karena itu, teks tanggapan sendiri dapat disebut sebagai sebuah teks yang bisa disampaikan melalui komentar, evaluasi, kritik, pujian, dukungan, hingga penolakan terhadap suatu hal.
Beberapa hal yang dapat ditanggapi biasanya berangkat dari sudut pandang atau pengamatan yang muncul dalam pemikiran seseorang.
Ciri-Ciri Teks Tanggapan
Agar kalian lebih bisa mengenali teks tanggapan. Berikut ciri-ciri yang bisa dijadikan patokan;
1. Teks tanggapan memiliki isi yang bersifat objektif. Arti dari objektif adalah bisa dipahami sebagai suatu yang berdasarkan fakta dan data atau keadaan yang sebenarnya (tidak dibuat-buat).
2. Teks tanggapan memiliki kaidah kebahasaan yang unik. Kaidah kebahasaan ini disampaikan secara jelas dan logis, tetapi tetap mematuhi norma sopan santun yang berlaku di masyarakat.
3. Teks tanggapan memiliki struktur teks yang terdiri dari 3 bagian, yaitu evaluasi, deskripsi, dan penegasan kembali.
Fungsi Teks Tanggapan
Teks tanggapan memiliki beberapa fungsi, antara lain;
1. Memberikan saran akan suatu hal secara sistematis, dan terarah sehingga tanggapan menjadi penilaian atau evaluasi secara objektif, dan bukan pujian atau kritikan semu.
2. Mengapresiasi sebuah karya atau kebijakan atau objek dengan memperhatikan setiap detail, sejelas mungkin.
3. Sebagai wadah komunikasi antar sesama penanggap dapat berdialog melalui sebuah konteks, deskripsi, dan penilaian terhadap suatu hal.
4. Memberikan masukan yang membangun, terhadap suatu hal agar bisa lebih baik lagi.
Struktur Teks Tanggapan
Seperti yang telah disebutkan di atas. Ada tiga struktur dari teks tanggapan yaitu evaluasi, deskripsi dan penegasan. Berikut penjelasannya:
1. Evaluasi
Evaluasi adalah bagian awal dari teks tanggapan kritis. Evaluasi berisi tentang pernyataan-pernyataan umum yang berhubungan dengan permasalahan yang telah disampaikan penulis.
2. Deskripsi
Deskripsi yaitu bagian yang berisi informasi yang berkaitan dengan alasan yang digunakan untuk mendukung atau menolak suatu pernyataan. Deskripsi teks berada di bagian tengah dari teks tanggapan.
3. Penegasan Kembali
Penegasan merupakan pernyataan yang berisi penegasan ulang atau kesimpulan sekaligus saran terhadap sesuatu yang sudah diputuskan oleh penulis pada teks tanggapan. Hal ini berarti penegasan memuat gambaran umum pendapat penulis tentang suatu persoalan yang ditanggapi.
Kaidah Kebahasaan Dari Teks Tanggapan
Kaidah kebahasaan dari teks tanggapan sendiri ada 4, berikut ini adalah penjelasan dari empat kaidah kebahasaan teks tanggapan yang dikutip dari situs blog Gramedia, diantaranya yaitu:
1. Kalimat Kompleks
Kaidah kebahasaan yang pertama dari teks tanggapan yaitu kalimat kompleks. Kalimat kompleks pada dasarnya adalah kalimat yang identik dengan adanya induk kalimat dan anak kalimat.
Kalimat kompleks pada teks tanggapan biasanya memiliki dua struktur dan dua kata kerja atau verba, yang mana biasa digunakan untuk menjelaskan informasi atau tanggapan yang ingin disampaikan oleh penulis.
2. Konjungsi
Kaidah kebahasaan yang kedua dari teks tanggapan adalah konjungsi. Konjungsi sendiri dapat digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.
Tidak hanya kalimat, konjungsi juga dapat biasa digunakan untuk menyambungkan pembahasan yang satu dengan pembahasan yang lain.
Konjungsi pada dasarnya memiliki tujuan yang dapat dimanfaatkan penulis untuk menghubungkan berbagai informasi, fakta, atau data terkait isu atau permasalahan yang dibahas.
3. Diksi atau Pemilihan Kata
Kaidah kebahasaan yang ketiga dari teks tanggapan adalah diksi atau pemilihan kata. Gaya bahasa khas dari teks tanggapan ini memiliki tujuan agar penulis dapat melakukan pemilihan kata yang tepat.
Hal ini dilakukan supaya penyampaian tanggapan pada teks bisa dilakukan dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
4. Rujukan atau Referensi
Kaidah kebahasaan yang keempat dari teks tanggapan adalah rujukan atau referensi. Rujukan atau referensi ini memiliki fungsi untuk menguatkan argumen yang disampaikan oleh penulis.
Rujukan atau referensi juga dapat digunakan untuk mendukung informasi atau tanggapan yang disajikan kepada pembaca.
Jenis Teks Tanggapan
Jenis teks tanggapan dibagi menjadi dua, yaitu teks tanggapan pujian dan teks tanggapan kritis. Berikut uraiannya:
1. Teks Tanggapan Pujian
Berdasarkan namanya, jenis teks tanggapan pujian digunakan untuk memuji atau mengapresiasi sesuatu, baik itu karya, prestasi, dll. Model teks ini biasanya berisi kalimat-kalimat positif yang dapat membuat orang merasa senang ketika menerimanya.
2. Teks Tanggapan Kritis
Jenis teks tanggapan kritis atau juga bisa disebut tanggapan kritik. Jenis teks ini digunakan untuk menyampaikan suatu kritikan yang biasanya menggunakan kata-kata negatif, tetapi tetap bersifat membangun dan memberi saran, solusi atau masukan.
Contoh Teks Tanggapan
Berikut contoh teks tanggapan yang dikutip dari website guru berbagi Kemdikbud:
Sebuah karya seni kelas tinggi dari sang pelukis maestro Affandi, melukiskan sebuah pemandangan alam perkebunan cengkeh, area perkebunan berbukit yang masih alami tampak terlukis apa adanya dari alam, untuk menghidupkan suasana pada lukisan, dihadirkannya figur manusia sebagai objek pendukung, tetapi inti dari lukisan, yang menunjukkan adanya aktivitas kehidupan yang menyatu dengan alam. Ekspresi goresan khas Affandi terlihat unik, yang menjadikan lukisan ini istimewa.
Seperti pada kebanyakan lukisan Affandi yang selalu menempatkan matahari sebagai bagian dari objek utama, tetapi dalam lukisan ini. Penempatan matahari tampak unik, seolah sang pelukis mengambil perspektif posisi di balik matahari. Tampak dalam lukisan matahari tidak di balik bukit, tetapi di atas bukit dan menutupi bukit. Keunikan ini mungkin hanya dimiliki oleh Affandi, sebagai cara sudut pandang dia dalam berekspresi, di mana kualitas imajinasinya sebagai seorang pelukis.