Jelaskan Pengertian Istilah Tentang Al-Qur’an dan Hadis, Ketahui Nama, Fungsinya Masing-Masing dan dalam Islam

"Belajar tentang Al-Qur’an dan Hadis. Yuk disimak!"

Pengertian Al-Qur’an

Secara istilah, para ulama memberikan pengertian bahwa al-Qur’an adalah Kalamullah, yang menjadi mu’jizat yang diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad Saw, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, dan membacanya dinilai sebagai ibadah.

Al-Qu’an di ambil dari bahasa arab yakni Qara’a, Yaqra’u, Qiroatan atau Qur’anan yang berarti menghimpun huruf-huruf serta kata-kata dari satu bagian ke bagian yang lain secara teratur.

Al-Asy’ari dalam Syahminan menyatakan kata Al-Qur’an diambil dari kata Qarana yang berarti menggabungkan sesuatu dengan yang lain, karena surat, ayat, dan huruf-hurufnya beriringan yang satu dengan yang lain dan ada pula yang mengatakan Al-Qur’an berasal dari kata Qara’in mengingat bahwa ayat Al-Qur’an satu sama lainnya saling membenarkan.

Nama-nama Al-Qur’an

Allah Swt. menyebut al-Qur‟an dengan berbagai macam sebutan. Di dalam alQur’an banyak kita temukan sebutan itu, di antaranya adalah al-Kitab atau Kitab Allah.

Itu dapat kita temukan di dalam QS. al-Baqarah ayat 2 yang memiliki arti: “Kitab (Al-Qur‟an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,” (QS. al-Baqarah [2]:2).

Allah Swt. juga menyebut al-Qur‟an dengan al-Furqan, sebutan ini dapat kita temukan di dalam QS. al-Furqan ayat 1, yang memiliki arti; “Maha Suci Allah yang telah menurunkan al-Furqaan (yaitu Al-Qur‟an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. alFurqan [ 25]:1).

Fungsi Al-Qur’an

Berikut tiga fungsi Al-Qur’an secara umum:

1. Sebagai sumber ajaran/islam yang utama.
2. Sebagai konfirmasi atau informasi terhadap hal-hal yang tidak dapat diketahui oleh akal.
3. Petunjuk hidup manusia ke jalan yang lurus tentang berbagai hal
4. Sebagai pengontrol dan pengoreksi terhadap ajaran-ajaran masa lalu, yaitu Injil, Zabur, dan Taurat.

Di dalam Al-Qur’an, ada tiga fungsinya sebagai petunjuk. Al-Qur’an menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman.

Jadi al-Qur’an tidak hanya menjadi petunjuk bagi umat Islam saja tapi bagi manusia secara umum.

Pengertian Hadis

Istilah hadits berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti berita atau cerita, atau wacana. Hadits adalah catatan tradisi atau ucapan-ucapan Nabi Muhammad.

Umat muslim meyakini bahwa hadits merupakan kata-kata, dan juga perbuatan serta persetujuan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. Ketika hadits-hadits ini terkumpul, maka muncul gambaran yang lebih besar atau disebut dengan sunnah.

Hadits ini diterima oleh umat muslim sebagai sumber hukum agama dan pedoman moral setelah Al-Quran.

Hadits atau sunnah ini bisa didefinisikan sebagai biografi Nabi Muhammad yang diabadikan oleh ingatan para sahabat-sahabatnya. Perkembangan hadits adalah elemen paling penting selama tiga abad pertama dalam sejarah islam.

Fungsi Hadis

Fungsi hadis terhadap Al-Qur‟an meliputi empat fungsi pokok, yaitu :

1. Menguatkan/mengukuhkan dan menegaskan hukum yang terdapat dalam al-Qur’an.

Dalam hal ini, hadis mengulang perintah atau larangan yang sudah disebutkan di dalam al-Qur’an.  Misalnya, Rasulullah Saw. memerintahkan untuk melaksanakann puasa, Perintah melaksanakan puasa sudah ada di dalam al-Qur‟an, sehinga dalam hal ini hadis sifatnya mempertegas perintah yang telah ada di dalam (QS. alBaqarah (2): 183).

2. Menguraikan/menjelaskan dan merincikan ayat yang global (mujmal)

Banyak ayat (perintah/larangan) al-Qur‟an yang sifatnya masih umum, belum terinci. al-Qur‟an memerintahkan untuk mengerjakan suatu perbuatan, namun belum ada ayat yang menjelaskan bagaimana cara melaksanakannya.

Sehingga perintah yang ada belum bisa dilaksanakan. Misalnya, perintah melaksanakan Shalat.

3. Menetapkan dan mengadakan hukum yang tidak disebutkan di dalam Al-Qur'an.

Dalam hal ini, Hukum yang ada adalah merupakan produk hadis/sunah yang tidak ditunjukan oleh Al-Qur‟an. Misalnya, haram memakan burung yang berkuku tajam, haram memakai cincin emas dan kain sutra bagi laki-laki dan lain-lain.

4. Membatasi keumuman ayat Al-Qur'an.

Banyak perintah di dalam al-Qur'an yang mengisyaratkan berlaku secara umum, seluruh manusia/Umat Islam baik laki-laki maupun perempuan, besar maupun kecil, sehat maupun sakit, sedang bepergian maupun di rumah, dan lain-lan.

Rasulullah Saw. mengecualikan (menghususkannya). Misalnya, Allah Swt. memerintahkan seluruh orang beriman untuk melaksanakan Shalat Jum‟at, (QS. al-Jum‟ah: 9).

Fungsi Al-Qur’an dan Hadis dalam Islam

1. Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan Allah Swt. Kitab al-Qur’an sebagai penyempurna dari kita-kitab Allah Swt yang pernah diturunkan sebelumnya (Zabur, Taurat, dan Injil). 

Kitab-kitab Allah Swt. sebelumnya ditujukan hanya pada umat pada zaman tertentu saja, berbeda dengan al-Qur‟an yang digunakan oleh manusiasiapapun sampai akhir zaman. 
2. Sebagai sumber hukum pertama dan utama dalam islam. 
3. Hadis merupakan sumber hukum kedua ajaran Islam setelah al-Qur‟an. 
4. Hadis merupakan rujukan umat Islam dalam memahami syariat.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network