Jelaskan Pengertian Jalan Cepat, Berikut Teknik, Fase Aktivitas, Kesalahan, dan Peraturannya

"Jalan Cepat bisa jadi olahraga yang wajib kamu coba!"

Berjalan yaitu bergerak kedepan tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melakukan gerakan langkah maka harus menyentuh tanah sebelum kaki meninggalkan tanah, menjaga lutut lurus dan tidak bengkok serta posisi tumpuan kaki dalam keadaan yang tegak lurus.

Untuk pengertian jalan cepat sendiri adalah merupakan sama dengan pengertian berjalan, namun ada penambahan kecepatan ataupun frekuensi langkah dan juga teknik gerakan.

Supaya dapat menjelaskan dan juga melakukan teknik jalan cepat yang benar, maka perlu di ketahui perbedaan nyata antara berjalan serta berlari, serta apa saja yang tahapan jalan cepat yang baik dan benar.

Pengertian Jalan Cepat

Jalan cepat adalah yaitu bergerak kedepan tanpa hubungan yang terputus dengan tanah. Setiap melangkah, maka kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki bagian belakang meninggalkan tanah.

Ketika melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut juga harus lurus serta lutut tidak bengkok dengan tumpuan kaki yang berada dalam keadaan posisi tegak lurus.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jalan cepat bisa dipahami sebagai salah satu cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melangkah cepat ke depan dan kaki tidak pernah terputus dari menyentuh tanah. Cabang olahraga ini sudah biasa dilombakan dalam berbagai kompetisi, dari kancah daerah, nasional, hingga internasional.

Dalam jalan cepat, nomor – nomor yang diperlombakan adalah sebagai berikut :

(1) Putra : 20 dan 50 km
(2) Putri : 10 dan 10 km.

Teknik-Teknik Jalan Cepat

Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi diperlombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik nasional maupun internasional. Teknik pelaksanaan jalan cepat dapat dirinci sebagai berikut :

1. Start

Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak mempunyai pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau dilatih.

2. Langkah

Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut menjadi lurus.

Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti dengan kaki ayun.

3. Condong Badan

Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong ke depan.

4. Ayunan

Lengan Siku di tekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.

5. Finish

Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus sampai melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kira-kira tiga sampai lima meter.

Fase-Fase Aktivitas Teknik Jalan Cepat

Ada empat fase aktivitas teknik jalan cepat yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut:

1. Fase Tumpuan Dua Kaki

Fase ini dapat dilakukan dengan sangat singkat. Ketika kedua kaki bersentuhan dengan tanah, pada saat itu juga berakhir dorongan sekaligus diikuti oleh gerakan tarikan.

Tarikan yang dilakukan dengan lebih lama dapat menjadikan gerakan berlawanan pada bahu dan pinggul.

2. Fase Tarikan

Gerakan tarikan ini dilakukan dengan kaki depan melalui kerja tumit dan koordinasi semua bagian badan. Gerakan ini bisa selesai pada saat posisi badan berada di atas kaki penopang.

3. Fase Relaksasi

Fase gerakan relaksasi ini terletak antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Posisi pinggang harus berada pada bidang yang sama dengan bahu atau lengan vertikal dan paralel di samping badan.

4. Fase Dorongan

Pada saat titik pusat gravitasi badan difokuskan pada kaki tumpu, maka kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan bisa memulai gerakan dorongan. Selanjutnya, kaki yang lain dapat bergerak maju dan diluruskan.

Kesalahan yang Terjadi Dalam Tahapan Gerak Jalan Cepat

Kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan gerak dasar jalan cepat adalah sebagai berikut :

(1) Ketika melangkah tungkai bawah tidak rileks dan juga berada dalam posisi yang lurus.
(2) Kaki melangkah dengan memakai seluruh telapak kaki serta menolak dengan ujung kaki.
(3) Ayunan lengan yang terlalu lurus dan juga (4) pola strategi nafas yang tidak tepat.

Peraturan Jalan Cepat

Berikut ini adalah peraturan jalan cepat yang telah ditetapkan oleh IAAF, di antaranya yaitu:

1. Jalan cepat harus dilakukan dengan kaki depan menginjak tanah saat kaki bagian belakang diangkat untuk melangkah.
2. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet dianggap melanggar.
3. Peserta didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari tiga juri yang berbeda. Kartu merah diberikan oleh ketua juri. Jika baru pelanggaran awal, atlet hanya diberi kartu kuning.
4. Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh menyentuh tanah dengan tangannya.
5. Atlet dianggap memenangkan pertandingan jika tubuh atlet (bukan kepala, lengan atau kaki) berhasil melewati garis finish.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network