Pengertian Permintaan
Sebagai langkah pertama menurut Sadono Sukirno untuk menerangkan interaksi diantara para pembeli dan para penjual perlulah lebih dahulu diterangkan teori permintaan dan penawaran.
Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang. Sedangkan teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menerangkan suatu barang yang akan dijualnya.
Dengan menggabungkan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual akan dapat ditunjukkan sebagai interaksi antara pembeli dan penjual akan dapat ditunjukkan bagaimana interaksi antara pembeli dan penjual, akan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan.
Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas (barang dan jasa) dan juga memerangkan hubungan antara jumlah yang diminta dan harga serta pembentukan kurva permintaan.
Permintaan dalam pengertian ekonomika didefinisikan sebagai skedul, kurva atau fungsi yang menunjukkan berbagai jumlah suatu produk yang para konsumen ingin dan mampu membeli pada berbagai tingkat harga yang mungkin selama periode waktu tertentu.
Jadi permintaan merupakan hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, bisa dinyatakan dengan skedul, kurva, atau dengan fungsi.
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah seperti yang dinyatakan dibawah ini:
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
c. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
d. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat
e. Cita ras masyarakat
f. Jumlah penduduk
g. Ramalan mengenai keadaan dimasa ynag akan datang.
Jenis-jenis Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.
1. Permintaan Absolut.
Permintaan absolut adalah permintaan atas barang atau jasa yang tidak diiringi dengan kemampuan untuk membeli, sehingga lebih merupakan angan-angan.
Permintaan absolut ini dimiliki oleh semua orang. Misalnya, seseorang ingin membeli sepatu olah raga yang harganya Rp. 1.500.000 tapi tidak memiliki cukup uang untuk membelinya.
2. Permintaan Potensial.
Yaitu permintaan atas suatu barang atau jasa yang didukung dengan adanya kepemilikan sejumlah uang atau kemampuan daya beli, namun pembelian atas barang/jasa tersebut masih berupa rencana membeli karena adanya beberapa alternative barang/jasa.
Orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk membeli ini biasanya menjadi sasaran iklan untuk mempengaruhi agar mereka melakukan pembelian atas produk tertentu.
Misalnya, seorang yang memiliki sisa uang Rp 2.000.000 berencana membeli sepasang sepatu dengan kisaran harga Rp 1.500.000, namun masih belum memutuskan sepatu merk apa yang akan dibeli.
3. Permintaan Efektif.
Yaitu permintaan atas suatu produk barang atau jasa yang dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki. Misalnya seseorang pada contoh nomor 2 diatas (permintaan potensial) akhirnya membeli sepatu merk “Nyaman”, seharga Rp 1.600.000.
Pengertian Penawaran
Penawaran Penawaran didefinisikan sebagai skedul atau kurva yang menunjukkan berbagai kuantitas yang para produsen ingin dan mampu memproduksi dan menawarkan di pasar pada setiap tingkat harga yangb mungkin selama suatu periode tertentu.
Permintaan terhadap suatu komoditas (barang dana jasa) yang tidak disertai dengan penawaran barang dan jasa tidak dapat mewujudkan transaksi di pasar.
Permintaan baru dapat dipenuhi bila penjual menyediakan barangbarang maupun jasa yang diperlukan tersebut. Dengan kata lain penjual menawarkan barang dan jasa yang diperlukan oleh pihak yang membutuhkan.
Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Penawaran komoditas pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh banyak faktor, seperti halnya;
a. Harga komoditas itu sendiri
b. Harga komoditas-komoditas lain
c. Biaya produksi, yaitu biaya untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan mentah
d. Tujuan dari perusahaan
e. Tingkat teknologi yang digunakan
f. Musim Dll.
Bila dinyatakan secara matematis , fungsi penawaran ditulis sebagai berikut: Qs= F (harga, harga komoditas lain, biaya produksi, tujuan perusahaan, tingkat teknologi, dll).
Fungsi penawaran tersebut dibaca: jumlah komoditas yang ditawarkan merupakan fungsi dari harga komoditas itu sendiri, harga komoditas lain, biaya produksi, tujuan perusahaan, tingkat teknologi, dll).
Jenis-Jenis Penawaran
Adapun jenis penawaran ada 2, penawaran penjual dan penawaran pasar.
1) Penawaran Penjual, yaitu jumlah penawaran yang dilakukan oleh perusahaan atau penjual tertentu atas suatu barang atau jasa.
2) Penawaran Pasar, yaitu hasil penjumlahan dari seluruh perusahaan yang ada di pasar terhadap suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu.