Kerajinan bahan keras merupakan sebuah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras, solid, kuat, padat, dan tidak mudah untuk diubah bentuknya.
Bahan dasar dari kerajinan keras diambil dari alam atau buatan. Kerajinan bahan keras alami adalah produk kerajinan yang bahan dasarnya bersifat keras dan diambil dari alam, seperti kayu, batu, rotan, bambu, dan lainnya.
Sedangkan, untuk kerajinan bahan keras buatan adalah produk kerajinan yang dibuat dari bahan keras, namun sifatnya buatan atau lewat proses pengolahan terlebih dahulu. Misalnya besi, logam, tembaga, kaca, dan lain sebagainya.
Jenis Kerajinan Bahan Keras
Ada dua macam jenis kerajinan bahan keras, yakni secara alami dan buatan. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Bahan Keras Alami
Bahan keras alam merupakan bahan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan, bumi, maupun perairan di alam, misalnya di bentang alam Indonesia. Contohnya adalah rotan, kayu, batu, bambu, dan pasir.
2. Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan merupakan bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras, dan memiliki sifat kuat dan tahan lama. Contohnya adalah kaca, kawat, kaleng, semen, dan timah.
Teknik Membuat Kerajinan Bahan Keras
Perhatihan beberapa teknik dalam membuat kerajinan bahan keras berikut ini:
1. Teknik Ukir
Teknik ukiran merupakan teknik yang proses pembuatannya dengan cara pencungkilan sehingga bisa membentuk cembungan atau cekungan, lalu menjadi pola tertentu pada sebuah kayu.
2. Teknik Anyam
Teknik anyam dibuat dengan menggabungkan atau menyilang-nyilangkan rotan, bambu, atau plastik sehingga menjadi suatu karya.
3. Teknik Bubut
Teknik bubut membutuhkan alat pahat bubut yang fungsinya untuk mengiris dan membentuk benda. Teknik bubut bisa menghasilkan kerajinan yang rapi, simetris dan bulat. Contohnya adalah asbak atau vas bunga dari bahan kayu.
4. Teknik Las
Teknis adalah penyambungan logam dengan mencairkan sebagian dari logam utama dan pengisi.
5. Teknik Patri
Teknik patri merupakan teknik penyambungan dari bahan logam yang terpengaruh panas dengan bantuan dari bahan campuran atau tambahan logam. Teknik ini umumnya dipakai untuk mengganti pengelasan di bahan yang peka terhadap suhu yang tinggi.
