Peraturan perundang-undangan di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
Peraturan Perundang-undangan merupakan peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Menurut Bagir Manan peraturan perundang-undangan merupakan keputusan tertulis negara atau pemerintah yang berisi petunjuk atau pola tingkah laku yang bersifat dan mengikat secara umum.
Menurut Attamimi peraturan perundang-undangan merupakan peraturan Negara, di tingkat pusat dan di tingkat daerah, yang dibentuk berdasarkan kewenangan perundang-undangan, baik bersifat atribusi maupun bersifat delegasi.
Fungsi Peraturan Perundang-undangan
Menurut Robert Baldwin dan Martin Cave mengemukakan fungsi Peraturan Perundang Undangan antara lain sebagai berikut:
1. Memperlancar koordinasi dan perencanaan dalam sektor ekonomi.
2. Perluasan akses dan redistribusi sumber daya.
3. Membuka informasi bagi publik dan mendorong kesetaraan antar kelompok.
4. Menjamin pemerataan kesempatan dan sumber daya serta keadilan sosial.
5. Mencegah kelangkaan sumber daya publik dari eksploitasi jangka pendek.
6. Mengurangi dampak negatif dari suatu aktivitas dan komunitas atau lingkungannya
7. Mencegah monopoli atau ketimpangan kepemilikan sumber daya.
8. Menjaga dan melindungi hak warga Negara.
9. Mengatur jalannya pemerintahan.
10. Menyelesaikan masalah atau sengketa dengan adil.
Asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Menurut Laurensius Arliman Simbolon ada beberapa asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, antara lain sebagai berikut:
1. Kejelasan tujuan.
2. Kelembagaan yang tepat.
3. Kesesuaian antara jenis dan materi muatan.
4. Kedayagunaan dan kehasilgunaan.
5. Kejelasan rumusan.
6. Keterbukaan.
Tahapan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Perhatikan beberapa tahapan dala pembentukan peraturan perundang-ndangan berikut ini:
1. Tahap perencanaan.
2. Tahap penyusunan.
3. Tahap pembahasan.
4. Tahap pengesahan dan penetapan.
5. Tahap pengundangan.
