Seekor buaya terekam kamera sedang dijual di tempat ikan. Dalam video singkat unggahan akun @aldrination_ yang viral beberapa waktu lalu itu terlihat seekor buaya hidup yang mulut dan keempat kakinya terikat sedang disajikan di atas wadah khusus penjualan.
Video TikTok yang berhasil dibagikan lebih dari 18,5 ribu kali itu menunjukkan perilaku agresif dari sang buaya yang sedang terikat. Saat sang perekam video mencoba memegang tubuh buaya, nyatanya buaya tersebut masih hidup.
Meskipun sudah diperingati oleh caption unggahan yang bertajuk "BAWAL MAGULAT #crocodile or #alligator hirap pa din ako distinguish" atau dalam bahasa Indonesia menjadi "JANGAN TERKEJUT #crocodile atau #alligator masih sulit saya bedakan," warganet masih saja merasa kaget oleh gerakan meronta yang tiba-tiba dari sang buaya.
Lokasi pengambilan video memang tidak disebutkan dengan jelas, tetapi sepertinya video tersebut diambil dari daerah Filipina. Dugaan tersebut muncul karena bahasa yang digunakan dalam caption dan komentar didominasi oleh bahasa Tagalog.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, buaya-buaya di Filipina memang lazim diperjualbelikan sebagai makanan seperti pada video. Tak hanya dijual segar atau hidup-hidup, bahkan di Filipina sana memang ada seorang pengusaha buaya bernama William Belo.
Di Filipina, Belo sendiri memiliki sekitar 23 ribu ekor buaya. Kulit buaya itu dipasok dari 'kerajaan buaya' Belo untuk dikirim ke merek-merek mewah seperti LVMH, dan dagingnya dibuat produk makanan, termasuk sosis Hongaria serta hidangan lokal populer yang disebut sisig.
Produk makanan dijual di bawah nama merek Dundee, sebuah penghargaan untuk film pada 1986 berjudul 'Crocodile Dundee'. Belo diketahui memiliki dua peternakan buaya, satu untuk berkembang biak di tanah 10 hektare, dan satu lagi yang tujuh kali lebih besar, untuk pemusnahan dan pengelolaan limbah hewan.
Usaha ini memiliki sekitar 800 ribu ayam dan 5.000 babi, dan ia menjual sekira 2.000 hingga 3.000 kulit buaya per tahun dengan harga Rp2,7 juta hingga Rp3,4 juta per ekor.
Belo sendiri memulai peternakan telur pada 1989 sebagai kegiatan akhir pekan. Pria itu merasa perlu mencari cara bagaimana menangani ayam yang tidak lagi bisa bertelur. Jadi pada pertengahan 1990-an, ia berpikir untuk memberi ayam-ayam itu ke buaya.
@aldrination_ BAWAL MAGULAT #crocodile or #alligator hirap pa din ako idistiguish #foryoupage #fyp #fypageシ♡ #fyyyyyyyyyyyyyyyyyyy #fypシ #fy #fypage #aldrination #shockingvideo #trending #lolong🐊 ♬ original sound - Aldrin Dellamas