Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perubahan sosial adalah perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan, yang memengaruhi sistem sosial masyarakat, termasuk nilai-nilai, sikap, pola, perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial juga dapat diartikan sebagai perubahan dalam kehidupan masyarakat yang berlangsung tanpa henti.
Pada pemahaman lain, perubahan sosial dipahami sebagai suatu bentuk peradaban masyarakat yang terjadi akibat adanya perubahan pada suatu lingkungan.
Menurut Farley mengatakankan perubahan sosial adalah perubahan pola perilaku, hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu.
Kemudian, Selo Soemardjan berpendapat bahwa perubahan sosial adalah suatu perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Menurut Soekanto, perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya. Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat sebagai himpunan kelompok manusia dimana perubahan mempengaruhi struktur masyarakat lainnya.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa perubahan sosial merupakan suatu bentuk peralihan yang merubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang dinamis dan bisa terus berubah.
Perubahan sosial memiliki beberapa lingkup pembahasan yang perlu kita ketahui. Untuk lebih memahami hal tersebut, simaklah penjelasan berikut ini.
Proses Perubahan Sosial
1. Asimilasi
Asimilasi merupakan sebuah proses perubahan sosial yang timbul jika ada dua individu atau kelompok dengan latar budaya yang berbeda kemudian berinteraksi dan proses perubahan sosial ini akan mengurangi perbedaan antar golongan masyarakat.
2. Difusi
Difusi merupakan sebuah proses penyebaran berbagai unsur pembentuk sosial dan kebudayaan, yakni berupa ide, keyakinan, dan lain sebagainya. Proses difusi dibagi menjadi dua, yaitu difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.
3. Akomodasi
Akomodasi merupakan sebuah proses perubahan sosial yang menunjukan keseimbangan dalam hubungan sosial antar golongan yang berkaitan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
4. Akulturasi
Akulturasi merupakan sebuah proses perubahan sosial yang terjadi karena masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam sekelompok masyarakat, sehingga unsur budaya asing itu diterima dan disesuaikan dengan kebudayaan asli masyarakat tertentu.
Penyebab Perubahan Sosial
Setelah kita memahami bagaimana proses perubahan sosial itu, tentu ada sebuah penyebab yang melatar belakangi bagaimana proses itu terjadi. Jadi, berikut adalah penyebab dari perubahan sosial, antara lain:
1. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
2. Unsur-unsur yang bergabung menjadi satu.
3. Heterogenitas penduduk.
4. Perubahan dan halangan struktural.
5. Pengaruh-pengaruh eksternal.
6. Munculnya tujuan bersama.
Dampak Perubahan Sosial
Perubahan sosial memiliki dampak yang positif dan dampak negatif. Berikut ini dampak positif dan negatif dari perubahan sosial:
1. Dampak Positif
- Pola pikir yang lebih maju atau tidak kolot.
- Teknologi yang makin maju.
- Munculnya tenaga kerja profesional.
- Peningkatan efektivitas dan efi iensi kerja.
- Tercipta lapangan pekerjaan baru.
2. Dampak Negatif
- Munculnya sikap individualis.
- Terjadinya kesenjangan sosial.
- Adanya perubahan gaya hidup.
- Eksistensi adat yang semakin berkurang.
- Munculnya perilaku hidup konsumtif.
