Seorang Wali kota di negara bagian Chiapas, Meksiko selatan, diikat ke pohon oleh penduduk yang marah karena muak dengan kondisi tangki air baru yang buruk. Media lokal setempat melaporkan bahwa Wali Kota Bernama Oscar Ramirez itu awalnya sedang mempresentasikan serangkaian proyek publik yang telah dijanjikan kepada penduduk kota Frontera Comalapa pada hari Senin.
Perwakilan dari 11 komunitas yang ada di kota itu, yang terletak di seberang perbatasan Guatemala, menghadapi dan menanyai Ramirez tentang keadaan sistem air yang bobrok sebelum mereka menahannya untuk sementara waktu.
Dalam foto yang beredar, Wali Kota Ramirez diikat ke pohon dengan tangan di belakang dan masih menggunakan masker wajah. Seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai anggota rukun tetangga dapat didengar dalam video yang diposting secara online menunjukkan kondisi tangki air yang dibanting.
Tokoh masyarakat turun ke dalam tangki dan mengikis permukaan tangki yang telah ditutup dengan semen agar air tidak bocor.
"Dia berjanji kepada kami bahwa itu akan menjadi pekerjaan yang layak bagi masyarakat Comalapa, tetapi itu semua palsu karena sistem air tidak berfungsi dengan baik," kata seorang penduduk, menurut El Sol de Mexico yang dikutip dari Dailymail.uk.
"Ini adalah masalah lama yang harus ditangani dengan benar dan itu harus menjadi prioritas dalam ini, karena dia datang menemui kami di rumah kami dengan janji itu dan sekarang dia tidak mau memenuhinya," ujar warga.
Seorang penduduk yang prihatin mengetahui bahwa lingkungan yang membentuk kota pedesaan Frontera Comalapa telah kehilangan air selama lebih dari seminggu. "Ini tidak adil bagi kami, karena itu adalah vital yang kita semua butuhkan untuk bisa bertahan hidup, memberi makan diri kita sendiri, mandi dan tetap hidup," kata warga.
Ramirez pun membantah kabar tersebut. Dia menyatakan tidak diikat oleh penduduknya meski buukti foto dan video beredar luas. "Mereka tidak mengikat saya," klaimnya.
